Paus Fransiskus meminta umat beriman untuk tidak datang ke Roma untuk merayakan pengangkatannya sebagai Cardinal, tetapi lebih baik menyumbangkan apa yang akan mereka belanjakan untuk perjalanan tersebut kepada orang miskin dan orang yang sakit.
“Mempertimbangkan mereka yang tinggal di sana, strukturnya, dan sejarahnya,” ucapnya dalam Konferensi Aparecida pada tahun 2007.
Sejarah telah mencatat, bahwa Paus Fransiskus ditasbihkan sebagai Paus Tertinggi sejak 13 Maret 2013 hingga artikel ini dimuat.
Kesederhanaan Paus Fransiskus
Paus yang berusia 76 tahun ini merupakan tokoh terkemuka di dunia, namun tetap menjadi pendeta sederhana yang sangat dicintai oleh keuskupannya.
Dia telah melakukan perjalanan secara ekstensif, menggunakan kereta bawah tanah dan bus selama 15 tahun pelayanan episkopalnya.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Sambut Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
“Umatku miskin dan aku salah satu dari mereka,” kata Paus Fransiskus yang kini menjadikan dirinya dikenal sebagai sosok yang sederhana.
Paus Fransiskus selalu menasihati para imam untuk menunjukkan belas kasihan dan menjaga pintu mereka tetap terbuka bagi semua orang.
Menurutnya, hal terburuk yang dapat terjadi pada Gereja, adalah apa yang disebut De Lubac sebagai keduniawian rohani, alias menjadi sosok yang egois.
Keputusannya yang selalu tidak ingin tinggal di rumah sewa dan memasak makan malamnya sendiri, adalah bukti bahwa Paus Fransiskus adalah pribadi yang sederhana.***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda