Hamas-Fatah Sepakat Rekonsiliasi, Indonesia Beri Apresiasi dan Dukungan Deklarasi Beijing
Menlu Indonesia menilai Deklarasi Beijing Hamas dan Fatah merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina
PORTAL BONTANG – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menilai Deklarasi Beijing merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina, terutama di tengah perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Dua faksi terbesar di Palestina, Hamas dan Fatah, bersama 12 faksi perjuangan lainnya sepakat meneken perjanjian damai untuk mengakhiri perselisihan sekaligus perpecahan selama bertahun-tahun, Selasa 23 Juli 2024 lalu. Mereka menandatangani Deklarasi Beijing.
Penandatanganan dokumen tersebut mengakhiri dialog rekonsiliasi selama tiga hari, 21-23 Juli, di antara para pemimpin senior dari 14 faksi Palestina di ibu kota China, Beijing.
Baca Juga: Pemicu Iman Supandi Berniat dari Dunia Pendidikan Menuju Calon Wali Kota Malang
Dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menggambarkan kesepakatan itu sebagai kesepakatan untuk memerintah Jalur Gaza bersama-sama setelah perang tersebut berakhir nanti.
Menanggapi rekonsiliasi itu, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers secara tertulis di sela kehadirannya dalam pertemuan para menteri luar negeri ASEAN di Laos.
Retno menilai Deklarasi Beijing merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina, terutama di tengah perang di Jalur Gaza.
Indonesia berharap kesepakatan yang dicapai di Beijing tersebut dapat dilaksanakan. Retno menegaskan Indonesia selalu menyampaikan pentingnya persatuan Palestina dalam setiap pertemuan dengan faksi-faksi perjuangan di Palestina.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now