Ia ingin membangun kembali image atau identitas Malang sebagai kota pendidikan, industri, dan wisata tersebut dengan beberapa penguat.
“Kota pendidikan yang bermartabat, punya akhlak dan etika, berkaitan juga dengan kota industri yang mumpuni dan komprehensif untuk meningkatkan ekonomi rakyat, kaitannya juga dengan kota wisata, wisatanya mana, ndak ada (yang optimal, red), semuanya selama ini ke Batu,” kata pria yang juga Wakil Ketua Umum Lembaga Komunikasi Pemangku Adat Seluruh Indonesia (LKPASI).
Padahal secara infrastruktur, Kota Malang sudah siap untuk menjadikan 3 identitas itu benar-benar berdampak dan menyejahterakan masyarakat.
“Sekarang sudah ada tol di Gribig, akses transportasi dari luar kota mudah,” ungkap Supandi.
“Dengan semua itu, bagaimana rakyat menjadi tidak miskin, ekonomi lemah menjadi kuat, dan pengangguran bisa teratasi,” lanjutnya.
Ditanya program unggulan jika terpilih, pihaknya akan berfokus pada 3 identitas kota Malang itu.
Baca Juga: Borneos.co Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Customer Service di Bontang
“Katanya kota pendidikan, pendidikan kok sik bayar, padahal yang dikatakan pendidikan wajib tidak mengenal orang kaya atau miskin, selama ini tidak merata,” katanya.
Terkait dengan pengembangan kota wisata, ia juga sebisa mungkin tak melibatkan APBD.
“Mendatangkan investor agar sekiranya tidak mengganggu APBD, nanti sistemnya bagaimana, kita bangun bareng-bareng,” ungkap Supandi.
Discussion about this post