Microsoft Ubah Fitur Recall Menjadi Opt-In dan Tambah Keamanan
Microsoft mengumumkan perubahan pada fitur baru bernama "Recall" pada hari Jumat, 7 Juni 2024 lalu. Apa yang berubah?
PORTAL BONTANG – Microsoft mengumumkan perubahan pada fitur baru bernama “Recall” pada hari Jumat, 7 Juni 2024 lalu.
Fitur ini sekarang menjadi pilihan pengguna (opt-in) dan memiliki lapisan keamanan tambahan setelah para ahli keamanan dan privasi menyuarakan kekhawatiran tentang alat bertenaga AI yang diluncurkan bulan lalu.
Dilansir Portalbontang.com dari Geek Wire, Recall, yang merupakan bagian dari inisiatif PC Copilot+ terbaru Microsoft, secara berkala mengambil screenshot aktivitas pengguna di komputer.
Baca Juga: Bahaya Virus Komputer: Tanda-Tanda dan Cara Mencegahnya
Screenshot tersebut kemudian diindeks dan bisa dicari menggunakan kecerdasan buatan (AI). Dengan kata lain, Recall berfungsi seperti mesin pencari personal untuk aktivitas pengguna di PC.
Namun, kemampuan Recall ini justru memicu kontroversi. Para pakar keamanan dan privasi khawatir bahwa fitur tersebut berpotensi menjadi celah keamanan.
Presiden Signal, Meredith Whittaker, bahkan menyebut Recall sebagai “honeypot berbahaya bagi peretas.”
Honeypot adalah sistem jebakan yang dibuat untuk memancing serangan siber, sehingga data pengguna yang sensitif bisa terancam.
Baca Juga: Cara Menonton Video TikTok Tanpa Aplikasi di Tahun 2024
Menanggapi kritik tersebut, Microsoft pun bergerak cepat.
Perusahaan tersebut mengubah Recall menjadi fitur opt-in, yang artinya pengguna harus secara aktif memilih untuk mengaktifkan fitur tersebut. Jika tidak diaktifkan, Recall akan tetap nonaktif secara default.
Selain itu, Microsoft juga menambahkan perlindungan keamanan berlapis pada Recall.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now