PBB ‘Gerah’ dengan Israel, Minta Kekerasan di Tepi Barat Disetop
Kantor HAM PBB meminta kekerasan yang terjadi di Tepi Barat, Palestina saat ini diakhiri segera oleh Israel.
PORTAL BONTANG – PBB menyerukan diakhirinya peningkatan tajam kekerasan di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Seruan ini disampaikan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM), Volker Türk, menyusul kematian lebih dari 500 warga Palestina akibat tindakan Pasukan Keamanan Israel (ISF) dan pemukim sejak 7 Oktober lalu.
Dilansir Portalbontang.com dari situs resmi Kantor HAM PBB, situasi di Tepi Barat memanas. Sejak 1 Juni, tercatat 16 warga Palestina tewas, termasuk dua remaja yang ditembak mati akhir pekan lalu.
Baca Juga: Sudah Instal iOS 17.5? Jangan Lupakan Fitur Baru iOS 17.2 yang Mungkin Anda Lewatkan di iPhone
Total kematian warga Palestina akibat tindakan ISF dan pemukim Israel sejak Oktober 2023 mencapai 505 jiwa, menurut data Kantor Hak Asasi Manusia PBB.
Komisaris Tinggi PBB, Volker Türk, mengecam penggunaan kekerasan berlebihan oleh ISF.
Ia menegaskan bahwa penggunaan kekuatan mematikan harus menjadi pilihan terakhir, dan hanya boleh dilakukan jika ada ancaman langsung terhadap nyawa.
Türk menyerukan penyelidikan menyeluruh dan independen terhadap dugaan pembunuhan di luar hukum.
Baca Juga: BSI Tanggapi Rencana PP Muhammadiyah Tarik Dana Simpanannya
Pelaku harus dimintai pertanggungjawaban untuk mencegah terulangnya impunitas yang selama ini terjadi.
Menurut PBB, penggunaan kekuatan mematikan yang berlebihan dan penundaan penanganan medis terhadap warga Palestina yang terluka merupakan pelanggaran HAM yang sistematis.
Pola tembakan ke bagian atas tubuh dan penolakan bantuan medis mengindikasikan tindakan pembunuhan di luar hukum.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now