PORTAL BONTANG – Pemkot Semarang bergerak cepat dalam merevitalisasi kawasan pecinan.
Kali ini, fokus utama diarahkan pada Kelenteng Tay Kak Sie dan gapura masuk di Jalan Pekojan.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meninjau langsung kawasan tersebut pada Selasa, 14 Mei 2024 bersama jajaran OPD.
Baca Juga: Bank Jateng Apresiasi Promedia Teknologi, Sinergi Membangun Ekosistem Media Daring Sehat
“Revitalisasi ini bertujuan untuk mempercantik kawasan Pecinan dan menjadikannya ikon wisata baru di Semarang,” ujar Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita, dilansir Portalbontang.com dalam rilisnya.
Pemilihan Tay Kak Sie sebagai titik awal revitalisasi didasari karena kelenteng ini merupakan salah satu ikon Kota Semarang dan sering menjadi tempat perayaan keagamaan umat Tionghoa.
Proses revitalisasi akan dilakukan dalam tiga tahap dengan total anggaran Rp 76 miliar.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), BPJS Kesehatan akan Terapkan Mulai Juni 2025
Tahap pertama akan dimulai dengan alokasi Rp 10 miliar untuk pembangunan infrastruktur, akses masuk, dan penambahan ornamen.
“Pembangunan akan dimulai dari pintu masuk di Jalan Pekojan dengan pembuatan gapura dan patung Tay Kak Sie,” jelas Yudi Wibowo, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang.
Pelibatan tokoh-tokoh Tionghoa di kawasan Pecinan menjadi hal penting dalam proses revitalisasi ini.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama dengan Lazismu, BPJS Kesehatan Bantu Lunasi Tunggakan Iuran Anggota Muhammadiyah
Discussion about this post