Rafah adalah penyeberangan utama untuk membawa masuk bantuan dari Mesir, sementara penyeberangan di dekatnya, Kerem Shalom, memungkinkan pengiriman bantuan itu dari Israel ke Gaza Selatan.
Baca Juga: Apresiasi Kejaksaan Buat KBPA, Pioneer Berbagai Kegiatan Wadah Pensiunan
Militer Israel, Rabu 8 Mei 2024 mengatakan telah membuka kembali pos penyeberangan Kerem Shalom.
Namun, PBB mengatakan belum ada bantuan kemanusiaan yang sudah masuk wilayah Palestina karena tak seorang pun yang hadir untuk menerimanya.
Para pekerja meninggalkan daerah itu sebelumnya karena serangan Israel di dekatnya.
Penyeberangan Kerem Shalom ditutup akhir pekan lalu setelah serangan roket Hamas menewaskan empat tentara Israel.
Pada hari Selasa, satu brigade tank Israel merebut penyeberangan Rafah yang berada di antara Gaza dan Mesir, yang juga memaksa penutupannya.
Baca Juga: Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ini Faktor Risiko dan Gejalanya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sekitar 1,2 juta orang berlindung di Rafah, dan lebih dari setengahnya adalah anak-anak.
Banyak dari mereka berasal dari daerah-daerah lain di Gaza yang mengungsi untuk mencari keselamatan dan perlindungan, sewaktu serangan Israel terhadap Hamas menyebabkan sebagian besar Jalur Gaza hancur.
Perang Israel-Hamas dipicu oleh serangan Hamas 7 Oktober lalu di Israel Selatan yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 250 orang disandera, menurut para pejabat Israel.
Baca Juga: Kenali Tanda Dehidrasi dan Cara Mudah Menanggulanginya, Bisa Sebabkan Komplikasi
Discussion about this post