Takbir Idul Fitri dan Idul Adha: Panduan Lengkap dengan Dalil
Panduan lengkap tata cara takbir Idul Fitri dan Idul Adha berdasarkan dalil, termasuk jumlah takbir, tambahan lafadz, dan waktu takbir.
PORTAL BONTANG – Takbir merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Namun, terdapat perbedaan dalam jumlah takbir yang dilakukan oleh umat Islam, yaitu 2 kali dan 3 kali.
Terkait hal ini, Muhammadiyah memberikan penjelasan lengkap mengenai takbir Idul Fitri dan Idul Adha, termasuk jumlah takbir, dalil yang mendasarinya, dan waktu yang tepat untuk melakukannya, dikutip oleh Portalbontang.com.
Baca Juga: Raih Keutamaan Lailatul Qadar, Wanita Haid & Nifas Punya Peluang!
1. Jumlah Takbir
Tuntunan takbir yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW menurut Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
atau
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Baca Juga: Khutbah Jumat: Menyucikan Diri dengan Zakat Fitrah
2. Tambahan Lafadz
Tentang tambahan bacaan “kabiran wal hamdu lillahi katsiran” dan seterusnya, Muhammadiyah belum menemukan dalil khusus yang mewajibkannya.
Majelis Tarjih dan Tajdid memandang bahwa lafadz takbir hari raya adalah bagian dari ibadah mahdlah, sehingga ketentuannya harus dikembalikan kepada dalil-dalil dari as-sunnah al-maqbulah.
Oleh karena itu, dalam bertakbir tidak perlu ada tambahan lafadz selain dua lafadz di atas.
Baca Juga: Rahasia Menemukan Lailatul Qadar: Tanda-tanda dan Amalan Terbaik
3. Waktu Takbir
Tidak ada ketentuan pasti tentang kapan saja takbir dikumandangkan.
Yang dipedomani adalah anjuran memperbanyak takbir.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now