PORTAL BONTANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi tentang Gerhana Bulan Penumbra yang akan terjadi pada 25 Maret 2024.
Gerhana ini adalah salah satu dari empat gerhana yang akan terjadi pada tahun 2024, dan kejadian ini akan terjadi di bulan Ramadhan.
Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar, yang membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.
Baca Juga: Laut Jawa Diguncang Gempa 5,9 Magnitudo, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Dari data yang disampaikan BMKG dan dikutip Portalbontang.com, durasi gerhana dari fase Gerhana mulai hingga Gerhana berakhir adalah 4 jam 43 menit 39 detik.
Gerhana mulai pada pukul 11.50.58 WIB dan mencapai puncaknya pada pukul 14.12.48 WIB. Gerhana Bulan Penumbra berakhir pada pukul 16.34.38 WIB.
Baca Juga: Kisah Ali bin Abi Thalib: Remaja Pertama yang Terima Islam, Pemuda Penuh Kebijaksanaan
Seluruh proses gerhana dapat dilihat di sebagian besar Amerika dan Kanada.
Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di sebagian kecil Asia, sebagian Australia, Selandia Baru, dan sebagian kecil Rusia.
Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di sebagian Eropa dan sebagian Afrika.
Baca Juga: Pengelola Panti Asuhan Bayarkan Zakat Fitrah Anak Yatim Piatu? Begini Penjelasannya
Namun, gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar Asia, sebagian Australia, sebagian besar Rusia, sebagian Afrika, dan sebagian Eropa.
Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 ini merupakan anggota ke 64 dari 71 anggota pada seri Saros 113.
Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 14 Maret 2006.
Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 5 April 2042 mendatang, yang juga akan dapat diamati dari Indonesia. ***