Portal Bontang
Beranda News Pengertian dan Fakta di Balik Tahun Kabisat, Februari 2024 Sampai 29 Hari

Pengertian dan Fakta di Balik Tahun Kabisat, Februari 2024 Sampai 29 Hari

Bulan Februari 2024 mencapai 29 hari, merupakan salah satu fakta tahun kabisat. Berikut pengertian dan fakta lainnya.

Ilustrasi kalender 2024. Tahun ini disebut tahun kabisat. Apa artinya dan fakta di baliknya?

PORTAL BONTANG – Februari 2024 akan segera berakhir, namun sadarkah Anda bulan ini mencapai 29 hari? Hal ini merupakan salah satu fakta dari tahun kabisat.

Tahun kabisat memiliki 366 hari, satu hari lebih banyak daripada tahun biasa. Tapi apa sebenarnya yang membuat tahun 2024 ini begitu istimewa?

Tahun kabisat, seperti tahun 2024, adalah bagian integral dari kalender kita.

Baca Juga: Jumlah Titik Panas di Kaltim Mulai Alami Penurunan, BMKG: Tetap Waspada Cuaca Panas

Mereka memastikan bahwa kalender kita tetap sinkron dengan rotasi bumi mengelilingi matahari.

Tanpa tahun kabisat, kalender kita akan melenceng sekitar 6 jam setiap tahun.

Dalam jangka waktu 100 tahun, kalender kita akan melenceng sekitar 24 hari!

Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Bontang, akan Resmikan Pabrik Bahan Peledak PT KAN

Ini adalah fakta yang mengejutkan dan menunjukkan betapa pentingnya tahun kabisat dalam menjaga akurasi kalender kita.

Namun, ada lebih banyak tentang tahun kabisat 2024 daripada sekadar penyesuaian kalender.

Tahun ini juga menandai berbagai peristiwa penting dan perayaan.

Baca Juga: Pj Gubernur Kaltim Coffee Break Bersama Wartawan, Akmal: Media Bisa Beri Kritik Kepada Pemprov

Misalnya, Olimpiade Musim Panas akan diadakan di Paris, menandai pertama kalinya kota ini menjadi tuan rumah permainan sejak 1924.

Ini adalah peristiwa yang sangat dinanti-nantikan oleh banyak orang, baik atlet maupun penggemar olahraga.

Selain itu, tahun 2024 juga akan melihat berbagai fenomena astronomi yang menarik.

Halaman: 1 2
Tampilkan Semua

Join channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya

Join now
Bagikan:

Iklan