BMKG: 181 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim, Kabupaten Ini Paling Banyak

Ilustrasi titik panas kebakaran hutan dan lahan. BMKG mencatat 181  titik di Kalimantan Timur.

Ilustrasi titik panas kebakaran hutan dan lahan. BMKG mencatat 181 titik di Kalimantan Timur.


PORTAL BONTANG
– Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 181 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Atas temuan 181 titik panas ini, BMKG mengimbau pihak terkait segera melakukan mitigasi.

“Sebanyak 181 titik panas tersebut terpantau sepanjang Sabtu 24 Februari 2024 kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan, Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu, 23 Februari 2024, dikutip Portalbontang.com dari Antara.

Baca Juga: Muhammadiyah Adopsi Kalender Hijriah Global Tunggal, Kapan Mulai Digunakan?

Informasi sebaran titik panas ini sudah disampaikan ke pihak terkait, seperti Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran, Manggala Agni, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.

Jumlah titik panas sebanyak 181 ini mengalami peningkatan ketimbang hari sebelumnya (23/2) yang terpantau 102 titik dan tersebar di tujuh daerah yakni Kota Samarinda (1), Balikpapan (1), Kabupaten Penajam Paser Utara (1), Kutai Barat (4), Kutai Timur (50), Kutai Kartanegara (43), dan Kabupaten Berau (2) titik, dengan tingkat kepercayaan menengah.

Sedangkan 181 titik yang terpantau kemarin tersebar pada lima kabupaten yakni Penajam Paser Utara (1), Kutai Barat (10), Kutai Timur (67), Kutai Kartanegara (89), dan Kabupaten Berau (14) titik, dengan tingkat kepercayaan variatif mulai rendah, menengah, hingga tinggi.

ADVERTISEMENT

Baca Juga: ASN Mulai Pindah ke IKN Bertahap, Kloter Pertama di Agustus 2024

Rinciannya, satu titik di Kabupaten Penajam Paser Utara berada di Kecamatan Penajam dan 10 titik di Kabupaten Kutai Barat, semuanya berada di Kecamatan Bongan.

Kabupaten Kutai Timur yang terpantau 67 titik panas tersebar pada 10 kecamatan, yakni Batu Ampar (1), Bengalon (23), Kaubun (4), Kongbeng (3), Long Mesengat (2), Muara Ancalong (10), Muara Bengkal (2), Muara Wahau (11), Rantau Pulung (7), dan Kecamatan Telen (4) titik.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara terpantau 89 titik tersebar pada 11 kecamatan, yakni Kembang Janggut (9), Kota Bangun (6), Marangkayu (5), Muara Badak (12), Muara Jawa (3), Muara Kaman (14), Muara Muntai (31), Muara Wis (1), Sebulu (4), Tabang (2), dan Kecamatan Tenggarong (2).

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Tegas! Serukan Mahkamah Internasional Sebut Pendudukan Israel di Palestina Ilegal

“Di Kabupaten Berau yang terdeteksi 14 titik panas, tersebar pada tiga kecamatan yakni Kecamatan Kelay (7), Segah (6), dan sissatu titik berada di Kecamatan Pulau Derawan,” katanya.

Mengingat jumlah titik panas yang mengalami peningkatan, maka ia mengimbau semua pihak selalu waspada dan mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran di hutan maupun di lahan agar tidak terjadi penambahan maupun perluasan titik panas.

“Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini dapat menyebabkan ranting dan daun mengering yang rawan terjadi karhutla saat terkena api maupun bara,” kata Diyan. ***

Exit mobile version