PORTAL BONTANG – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) tengah menyiapkan persyaratan administratif untuk mengusulkan Taman Bumi atau Geopark di kawasan karst Sangkulirang-Mangkalihat, Kabupaten Kutai Timur.
Persyaratan ini termasuk dokumen Rencana Induk Pengembangan Geopark Sangkulirang-Mangkalihat yang menekankan aspek kelembagaan.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menjelaskan bahwa lembaga pengelola Geopark Sangkulirang-Mangkalihat akan dipilih dari tingkat Provinsi Kaltim.
Hal ini untuk memastikan pemenuhan syarat administratif, proses pengusulan, dan implementasi rencana pengembangan Geopark tersebut.
“Usulan ini penting untuk mengangkat potensi wisata Geopark Sangkulirang-Mangkalihat di Benua Etam. Apalagi, karst ini merupakan situs bersejarah dunia,” ujar Sri Wahyuni, dikutip Portalbontang.com dari Antara, Selasa 20 Februari 2024.
Dalam mendukung kelembagaan Aspiring Geopark Sangkulirang-Mangkalihat, Sri menekankan pentingnya melibatkan profesional, baik dari kalangan akademisi maupun penggiat lingkungan, agar fokus dalam menyukseskan pengembangan Geopark Sangkulirang-Mangkalihat.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bontang, Selasa 20 Februari 2024: Cerah Berawan hingga Berawan
Karena itu, Pemprov Kaltim harus merumuskan bentuk lembaga pengelola melalui diskusi kelompok terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD) yang akan melibatkan anggota Tim Penyusun Dokumen Usulan Geopark yang telah dibentuk Gubernur Kalimantan Timur melalui SK Gubernur Kalimantan Timur Nomor 546/K.512/2021 Tanggal 18 Oktober 2021.
Penyusunan dokumen dan kelembagaan ini dinilai penting untuk menjadikan Geopark Sangkulirang-Mangkalihat sebagai salah satu destinasi utama wisatawan saat Ibu Kota Nusantara (IKN) beroperasi.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Kaltim Munawwar menjelaskan, FGD bertujuan agar Kaltim segera memiliki Geopark difokuskan terlebih dulu di Sangkulirang-Mangkalihat yang menghubungkan Kabupaten Berau dan Kutai Timur.
Baca Juga: Menpan Ungkap Skema Pemindahan ASN ke IKN, Tak Perlu Sewa Rumah, Dapat Tunjangan Pionir
“Prinsipnya Pemprov Kaltim serius dan berkomitmen menuju Geopark Sangkulirang-Mangkalihat. Sehingga seluruh mata dunia dapat mengetahui bagaimana potensi Geopark Sangkulirang-Mangkalihat itu,” ucapnya.
Untuk diketahui bukti peninggalan warisan sejarah ada 15 di Kabupaten Berau dan 11 di Kutai Timur.
Karena itu, usaha dilakukan Pemprov Kaltim sudah sejak tiga tahun yang lalu berjuang mendata hingga identifikasi.
“Harapannya, melalui Kementerian ESDM, kita bisa mendapatkan pengakuan warisan dunia atau Geopark Sangkulirang-Mangkalihat, sehingga mampu mengangkat transformasi ekonomi berkelanjutan, seiring beroperasinya IKN di Provinsi Kaltim,” tutupnya. ***
Ikuti berita terkini dari Portalbontang.com langsung di WhatsApp melalui link https://s.id/portalbontang.