PORTAL BONTANG – Progres pembangunan tol IKN terus berjalan. Ada sejumlah fasilitas yang nantinya bisa dinikmati pengendara, khususnya pemilik mobil listrik.
Saat ini progres pembangunan Jalan Tol IKN telah bertambah kontraknya hingga seksi 5B, 6A dan 6B untuk sampai ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN mengungkap fasilitas yang ada di jalan tol IKN tersebut.
Baca Juga: Marvel Studios Rilis Trailer X-Men ’97, Segera Tayang di Disney Plus Hotstar
Kata Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga jalan tol ini bisa menerapkan teknologi pengisian daya baterai mobil listrik ketika melintas di tol tersebut.
“Penerapan teknologi jalan yang dapat mengisi ulang daya mobil listrik di tol IKN tersebut masih berupa konsep dan penerapannya dilakukan secara bertahap,” ujarnya, dikutip Portalbontang.com dari Antara, Sabtu 17 Februari 2024.
Menurut Danis, teknologi ini sudah dijalankan di beberapa negara Eropa untuk mendukung pengguna mobil listrik ketika berjalan bisa sambil melakukan isi ulang daya baterai mobil.
Baca Juga: Samsat Digital Pertama di Indonesia, Bagaimana Cara Kerjanya?
“Tadinya di tol di mana nantinya kita coba satu segmen. Jadi setelah dilakukan pengaspalan, nantinya ada pemasangan lapisan tertentu di jalan tol,” katanya.
Teknologi jalan yang bisa mengisi daya mobil listrik ini juga bisa dan akan diujicobakan di area parkir.
Sementara itu bicara progres pembangunan, selain seksi 5B, 6A dan 6B untuk sampai ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, juga berjalan seksi 5B, yang pembangunannya juga meliputi akses ke Bandara VVIP IKN.
Baca Juga: Berkas Perkara Penipuan Tiket Coldplay Dilimpahkan ke Kejaksaan
Progres pembangunan Tol IKN per 8 Februari untuk masing-masing seksinya yakni seksi 3A mencapai 69,7 persen, seksi 3B 69,0 persen, seksi 5A mencapai 77,5 persen.
Sedangkan untuk seksi 5B baru terkontrak sekitar 3-4 bulan lalu dengan progres sekitar 12 persen. Untuk seksi 6A dan 6B membutuhkan dukungan terkait lahan.
“Kita targetkan fungsional bisa dilewati satu arah pada Agustus 2024. Kita usahakan,” ujar Danis.
Baca Juga: Indonesia Kurangi Ketergantungan Dolar, Begini Penjelasan Dosen UMM
Jalan tol IKN ini dapat mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju KIPP IKN yang semula apabila melewati Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Lintas Sepaku membutuhkan waktu sekitar 2 jam 15 menit dengan jarak 95 km, menjadi hanya sekitar 45 menit dengan jarak 57 km.
Jaringan jalan tol ini menghubungkan Kota Balikpapan dengan KIPP IKN di Penajam Paser Utara, utamanya melintasi jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang.
Pada jalan tol ini juga ditanami pohon-pohon endemik Kalimantan di sepanjang sisi kanan kiri jalan, sesuai prinsip IKN sebagai kota hutan dan kota pintar (smart forest city). ***
Ikuti berita terkini dari Portalbontang.com langsung di WhatsApp melalui link https://s.id/portalbontang.
Discussion about this post