PORTAL BONTANG – Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 45 Kelurahan Sepinggan Baru Kota Balikpapan dilarikan ke rumah sakit.
Nada Ernia, anggota KPPS TPS 45 Sepinggan Baru, Kota Balikpapan itu dibawa ke RS sebab kelelahan dan pingsan saat mengawal proses Penghitungan Suara.
Saleh, orang tua Nada, di Balikpapan, Kamis 15 Februari 2024, mengatakan kondisi sang putri yang merupakan anggota KPPS di TPS 45 Sepinggan Baru, Balikpapan sudah lebih stabil walau pun belum mau makan.
Diagnosis sementara, Nada pingsan sebab kelelahan sehingga hanya perlu beristirahat.
Saleh mengatakan putrinya sebagai KPPS juga mendapatkan jaminan BPJS Kesehatan, sesuai kelas mereka.
Tapi setelah mendapatkan kunjungan dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Nada pindah kelas perawatan ke ruang VIP.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bontang, 16 Februari 2024: Hujan Ringan hingga Cerah Berawan
“Saya jadi kaget,” kata Saleh, sembari mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Rahmad, dilansir Portalbontang.com dari Antara, Jumat 15 Februari 2024.
Selain Nada, ada juga kisah Rohani, anggota KPPS yang dirujuk ke RSUD Beriman di Gunung Malang.
Penyakit maag Rohani sempat kambuh akibat menunaikan tugas menyelesaikan perhitungan suara semalaman.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT. Erda Indah, Apa Kualifikasi Dibutuhkan?
Rohani lantas dibawa ke rumah sakit dari Hotel Mega Lestari, tempat kotak-kotak suara sementara dikumpulkan. Setelah beristirahat, kondisi Rohani mulai stabil.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan Andi Sri Juliarty, terdapat 31 petugas KPPS, termasuk Nada, yang dirawat selama sehari penuh pemilihan umum pada Rabu 14 Februari 2024.
Para petugas KPPS yang sakit itu ditangani langsung di TPS tempat masing-masing bertugas.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT. Kaltim Nusa Etika, Apa Kualifikasi Dibutuhkan?
Dinkes Balikpapan mengerahkan tim Public Safety Center (PSC) 119 ditambah para petugas dari Puskesmas setempat.
Terdapat 268 tenaga kesehatan, termasuk Kadinkes Balikpapan, yang berkeliling ke TPS-TPS guna memantau kondisi kesehatan para petugas.
Kadinkes menjelaskan, sebagian besar para petugas KPPS yang dirawat mengalami sakit kepala, maag, hingga demam.
Baca Juga: UPDATE Perolehan Suara Sementara Pilpres di Bontang 40 Persen: Prabowo-Gibran Unggul Jauh
Penyebabnya, antara lain tekanan darah tinggi, yang kemungkinan besar dipicu kurang istirahat dalam beberapa hari jelang pemilihan suara.
“Maag itu bisa jadi sebab tidak sempat sarapan karena pukul 7 pagi TPS sudah mulai buka,” kata Juliarty yang menambahkan sebagian petugas TPS itu juga telah bekerja pada malam hari sebelumnya.
“Kami minta mereka untuk minum obat dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan tugas berikutnya,” kata Juliarty.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT. Risfi Salsa Utama, Apa Kualifikasi Dibutuhkan?
Pantauan ANTARA, para petugas KPPS pada Pemilu 2024, terutama di Kota Balikpapan, didominasi anak-anak muda dan kamu perempuan.
Di TPS 24 Kelurahan Graha Indah, misalnya, ketua KPPS adalah aktivis Posyandu Novi Niyasari.
Dia memimpin anak-anak muda berusia 20 tahunan, seperti Nada, untuk melakukan tugas sebagai pengawal demokrasi.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT. MILDA, Apa Kualifikasi Dibutuhkan?
“Alhamdulillah, kami semua di sini sehat dan semua berlangsung lancar,” kata Novi yang memimpin perhitungan suara bahkan hingga lewat pukul 22.00 Wita.
Di sisi lain, kondisi kesehatan para petugas menjadi perhatian pemerintah menyusul sejumlah petugas TPS di hampir semua provinsi di Indonesia mengalami kelelahan, bahkan ada yang meninggal dunia, pada Pemilu 2019.
Tercatat 894 petugas meninggal dunia pada Pemilu 2019 karena kelelahan dan faktor lain. ***
Ikuti berita terkini dari Portalbontang.com langsung di WhatsApp melalui link https://s.id/portalbontang.
Discussion about this post