PORTAL BONTANG – Hari Dermanto, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menyampaikan bahwa kampanye Pemilu 2024 di provinsi tersebut telah berjalan dengan baik sejak 28 November 2023 dengan jumlah pelanggaran yang tercatat minim.
“Kami melihat adanya tren positif dimana peserta pemilu kami menjalankan kampanye dengan baik, baik dari segi prosedur maupun substansi dan tidak ada pelanggaran hukum,” ungkap Ketua Bawaslu Kaltim ini setelah apel siaga persiapan pengawasan masa tenang di Samarinda, Jumat, 9 Februari 2024, dikutip Portalbontang.com dari Antara.
Hari mengungkapkan bahwa dari total 7.120 kegiatan kampanye yang dilaporkan oleh peserta pemilu, hanya ada 22 pelanggaran yang ditangani oleh Bawaslu Kaltim.
Baca Juga: AS Mulai Kritik Israel, Biden: Respon di Gaza Berlebihan
Baca Juga: Amalan-Amalan Bulan Syaban yang Harus Dijalani dan Dihindari, Apa Saja?
Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan data pemilu sebelumnya. Pada pemilu tahun 2019, Bawaslu mencatat ada 122 pelanggaran yang terjadi selama masa kampanye di Kaltim.
“Alhamdulillah, tren pelanggaran tahun ini menurun, meski masih ada beberapa kasus. Namun, dugaan pelanggaran seperti pembagian uang dan hal serupa sangat minim,” katanya.
Hari juga menambahkan bahwa Bawaslu Kaltim telah menyelesaikan proses rekrutmen dan pelatihan untuk 11.441 pengawas tempat pemungutan suara (TPS) yang akan bertugas pada hari pemungutan suara, 14 Februari 2024.
Baca Juga: Siapkan Payung, Prakiraan Cuaca Bontang 10 Februari 2024
“Kami juga telah memetakan daerah-daerah yang lebih rentan terhadap pelanggaran, seperti Berau, Balikpapan, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Samarinda,” jelasnya.
“Kami telah melakukan investigasi mendalam tentang kegiatan yang dilakukan oleh peserta pemilu saat kampanye, termasuk juga acara mantan Gubernur Kaltim Isran Noor, yang secara terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon,” tambahnya.
Komentar Anda