PORTAL BONTANG – Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dalam pidatonya hari Minggu 28 Januari 2024, menegaskan bahwa Israel tidak memiliki pilihan selain untuk terus mengintensifkan tekanan terhadap militan Hamas di Jalur Gaza.
Dia menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Hamas terus berlanjut, khususnya di sekitar Khan Younis, di mana banyak anggota teroris telah menyerah.
Gallant menekankan bahwa Israel merasa memiliki kewajiban moral untuk terus mencari sisa sandera di Gaza dan tidak boleh berhenti dalam upaya tersebut.
Baca Juga: Cara Backup Kontak HP ke Google Drive Dengan Mudah
Dia mengkritik pemimpin Hamas yang, menurutnya, lebih memilih untuk memperkuat posisinya daripada berunding secara konstruktif.
“Di antara para teroris, mereka hidup dengan mobil mewah, pesawat, dan hotel, dan mereka ingin memperkuat posisi. Mereka yang berada di lapangan tahu betul apa yang sedang terjadi,” tambahnya seraya mengatakan “ratusan teroris menyerah, ribuan orang terbunuh, gudang senjata dihancurkan. Teroris menyerah hari ini, kemarin, yang berada di atas permukaan tanah dan di bawah tanah,” tambahnya, dikutip Portalbontang.com dari VOA Indonesia, Senin 29 Januari 2024.
Dalam perkembangan terbaru, pejabat senior pemerintahan AS telah mengindikasikan kemajuan dalam negosiasi potensial dengan Israel dan Hamas.
Baca Juga: Alasan Netflix Tidak Mengembangkan Aplikasi untuk Vision Pro Terungkap
Sebuah kesepakatan yang belum disahkan mungkin akan menghasilkan penghentian operasi militer Israel terhadap Hamas selama dua bulan, dengan imbalan pembebasan lebih dari 100 sandera yang masih ditahan.
Discussion about this post