Portal Bontang
Beranda News Menlu Retno Sindir Negara yang Terapkan Standar Ganda dalam Perang Israel-Palestina

Menlu Retno Sindir Negara yang Terapkan Standar Ganda dalam Perang Israel-Palestina

Menlu Retno Sindir Negara yang Terapkan Standar Ganda dalam Perang Israel-Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat diskusi tentang hak asasi manusia, perdamaian dan keamanan di Jenewa, Swiss, Selasa (12/12). (Foto: Courtesy/Kemlu)

PORTAL BONTANG – Setelah mengikuti diskusi tentang hak asasi manusia (HAM), perdamaian, dan keamanan di Jenewa, Swiss, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI retno marsudi menyuarakan keprihatinannya terhadap ironi yang mewarnai peringatan 75 tahun Deklarasi Hak Asasi Manusia Internasional.

Dalam konferensi pers virtual pada Selasa 12 Desember 2023 lalu, Menlu Retno mengecam serangkaian aksi Israel di Jalur Gaza yang terjadi di tengah peringatan tersebut.

Retno menegaskan bahwa tindakan Israel, yang melibatkan pembunuhan warga sipil, merusak fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan kamp pengungsi, serta melanggar hak dasar rakyat Palestina, bukanlah bentuk bela diri yang dapat dibenarkan. Ia menyatakan bahwa tindakan semacam itu dengan jelas melanggar hukum humaniter internasional.

“Tindakan Israel membunuh yang masyarakat sipil, merusak rumah sakit, tempat ibadah, dan kamp pengungsi, serta memberangus hak-hak dasar (rakyat) Palestina bukanlah sebuah tindakan bela diri. Tindakan ini tidak dapat dibenarkan dan jelas melanggar hukum humaniter internasional,” kata Retno dikutip PortalBontang.com dari situs resmi VOA Indonesia, Kamis 14 Desember 2023.

Menteri Luar Negeri Indonesia juga mengecam kegagalan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengesahkan resolusi gencatan senjata segera di Jalur Gaza pada Jumat 8 Desember 2023, yang disebabkan oleh veto dari Amerika Serikat.

Ia menyayangkan hal ini sebagai cerminan kegagalan sistem multilateral yang dianggapnya ketinggalan zaman. Ia mengajak semua negara untuk menolak penerapan standar ganda dalam penegakan hak asasi manusia.

Retno menyoroti masalah standar ganda sebagai hambatan utama dalam penegakan hak asasi manusia. Ia menekankan bahwa negara-negara yang berkomitmen sebagai pembela hak asasi manusia tidak boleh diam dan harus terus memperjuangkan keadilan serta kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

Menurut Retno, proses perdamaian yang sejati harus dimulai dengan segera, mengarah pada solusi dua negara, serta penanganan akar masalah Palestina secara menyeluruh.

“Pihak-pihak sering mendikte kita mengenai HAM, justru menjadi pihak yang kini membiarkan Israel melanggar HAM (terhadap masyarakat Palestina),” ujar Retno

PBB Gelar Sidang Darurat

Sidang Majelis Umum PBB yang dilaksanakan pada Rabu, 13 Desember 2023 waktu Jakarta berhasil mengesahkan resolusi tentang gencatan senjata segera di Gaza. Dalam pemungutan suara, 153 negara menyetujui, sepuluh negara menolak, 23 negara abstain.

Namun keputusan Majelis Umum PBB tersebut tidak memiliki kekuatan hukum untuk memaksa Israel menaati resolusi tersebut.

Israel melakukan serangan udara dan darat tanpa henti ke Gaza sejak 7 Oktober sebagai pembalasan atas serangan Hamas ke bagian selatan Israel yang menewaskan 1.200 orang.

Hamas juga menawan sekitar 240 orang, yang separuhnya kini sudah dibebaskan, dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel dan pemberlakuan gencatan senjata temporer.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas, mengatakan hingga Rabu, sedikitnya 18.412 orang tewas akibat serangan Israel. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. ***

Join channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya

Join now
Bagikan:

Iklan