Ia menganalogikan inkubator ini seperti ruang perawatan bagi bayi prematur, di mana UMKM akan dibina secara terukur dan berkelanjutan.
“Kita butuh sistem Inkubator UMKM, layaknya perawatan bayi prematur, ada pendampingan, ada target, ada kemandirian. Enam bulan hingga dua tahun cukup untuk menentukan apakah usaha itu bisa berdiri sendiri,” tegasnya.
“Inkubator bisnis menjadi semacam rumah tumbuh bagi UMKM. Dalam 6 bulan hingga 2 tahun, kita harapkan mereka terus bisa naik kelas, mandiri, dan tidak tergantung terus pada bantuan,” ucapnya.
Seluruh rencana ini didasarkan pada Masterplan Investasi Kota Bontang yang disusun oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Dengan ekosistem yang jelas ini, Pemkot berharap KPI Bontang Lestari dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif di luar sektor migas.
Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala DPMPTSP Muhammad Aspiannur, Kepala Dinas PUPR Much Cholis Edy Prabowo, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Mikhael Edy Salamba, serta perwakilan OPD terkait.***
Komentar Anda