PORTAL BONTANG – Bontang Digital Expo (BDE) 2024 telah resmi ditutup pada Minggu, 19 Mei 2024, meninggalkan kesan mendalam bagi lebih dari 20.000 warga Bontang yang hadir.
Acara ini tidak hanya menyuguhkan hiburan meriah dengan penampilan band Last Child, tetapi juga berhasil meningkatkan perekonomian UMKM di Kota Taman.
Salah satu sorotan utama BDE 2024 adalah penggunaan metode pembayaran cashless dengan QRIS di seluruh stand UMKM.
Baca Juga: Tampilan Baru Windows 12 yang Lebih Menawan, Kapan Rilis?
Inisiatif ini terbukti efektif dalam meningkatkan transaksi, dengan total mencapai Rp180 juta selama tiga hari penyelenggaraan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang, Anwar Sadat, mengungkapkan bahwa angka tersebut baru mencakup transaksi melalui QRIS, belum termasuk pembayaran tunai.
“Dari transaksi menggunakan QRIS, tercatat total 180.000.000 (seratus delapan puluh juta rupiah). Itu baru yang menggunakan QRIS, belum lagi yang membeli dengan membayar cash,” ungkapnya, dikutip Portalbontang.com dari situs resmi PPID Kota Bontang, Senin 20 Mei 2024.
Hal ini menunjukkan potensi besar UMKM Bontang dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pertumbuhan bisnis.
Baca Juga: Lupa Password Windows? Jangan Panik, Berikut Cara Reset Tanpa Kehilangan Data
Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, memberikan apresiasi tinggi terhadap kesuksesan BDE 2024.
Ia menegaskan bahwa acara ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kelas UMKM di Kota Bontang.
“Tujuan kita yakini untuk mensejahterakan UMKM, dan perekonomian kita meningkat. Dengan penyelenggaraan BDE ini, kita berharap agar UMKM kita bisa naik kelas,” tukasnya. ***
Komentar Anda