PORTAL BONTANG – Dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah dan mewujudkan komitmen membangun daerah yang maju, Inspektorat Daerah menggelar Ekspose Hasil Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) di Lingkungan Pemerintah Kota Bontang.
Acara yang diadakan di Ruang Rapat Utama Kantor Wali Kota Bontang ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase, 25 April 2024 lalu.
Basri dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ekspose ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun Kota Bontang yang maju dan bersih dari korupsi.
Ia mengapresiasi hasil survei yang menunjukkan kemajuan positif, dengan nilai SPAK Kota Bontang 2024 mencapai 95,43 dan masuk kategori bersih dari korupsi, serta nilai SPKP Pemkot Bontang mencapai 3,81 dengan kategori kualitas pelayanan sangat baik.
“Hasil ini menunjukkan komitmen dan kerja keras Pemkot Bontang dalam membenahi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Meskipun demikian, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, dan kami akan terus berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Basri, dilansir Portalbontang.com dari situs resmi PPID Kota Bontang.
Survei SPAK dan SPKP ini dilaksanakan pada 7-18 Maret 2024 dan merupakan hasil kerjasama antara Inspektorat Daerah Bontang, Puslatbang KDOD LAN Samarinda, dan STIT Syamsul Ma’arif Bontang.
Baca Juga: PT. Mutualplus Global Resources Buka Lowongan Kerja Frontliner di Bontang
Survei ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk aparatur sipil negara (ASN), pengusaha, dan masyarakat umum.
Survei SPAK dan SPKP ini menilai beberapa aspek penting dalam pemerintahan dan pelayanan publik.
Unsur-unsur SPAK yang dinilai meliputi diskriminasi pelayanan, kecurangan pelayanan, penerimaan imbalan atau gratifikasi, pungutan liar, dan percaloan.
Baca Juga: Gramedia Buka Lowongan Kerja untuk Store Apprentice di Bontang
Sedangkan unsur SPKP meliputi informasi pelayanan, persyaratan pelayanan, alur pelayanan, waktu penyelesaian pelayanan, biaya pelayanan, sarana prasarana pendukung layanan, respon petugas atau sistem pelayanan, dan layanan konsultasi dan pengaduan.
Dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, Basri optimistis pihaknya dapat mewujudkan visi misinya sebagai kota yang bersih dari korupsi dan memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
“Hasil survei SPAK dan SPKP ini menjadi acuan bagi Pemkot Bontang untuk terus meningkatkan kualitas pemerintahan dan pelayanan publik,” pungkasnya.
Selain Wali Kota Bontang, turut hadir Sekretaris Daerah Aji Erlynawati, Inspektur Daerah Enik Rusmiati, serta perwakilan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Daerah (Puslatbang KDOD LAN) Samarinda. ***
Komentar Anda