PORTAL Bontang – Wali Kota Bontang Basri Rase membuka secara resmi acara Evaluasi SAKIP dan Sinkronisasi Renstra dengan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bontang, Jumat 22 Maret 2024.
Wali Kota mengapresiasi pelaksanaan kegiatan evaluasi ini, utamanya dalam rangka penguatan akuntabilitas kinerja.
Hal ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan dalam Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN, meningkatkan kualitas publik dan meningkatnha kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
Baca Juga: Laut Jawa Diguncang Gempa 5,9 Magnitudo, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
“Evaluasi SAKIP dan RB dilakukan untuk memberikan saran perbaikan percepatan dan menilai perkembanvan pelaksanaan RB dan akuntabilitas kinerja,” katanya, dikutip Portalbontang.com dari Instagram @prokompim.bontang.
Fokus evaluasi SAKIP pada pemerintah daerah mengarah pada 3 hal, yakni efektivitas APBD pada sektor-sektor prioritas saat ini seperti pemulihan ekonomi dan kesehatan.
Kedua, penjenjangan kinerja instansi pemerintah, serta memastikan pelaksanaan evaluasi internal memberikan dampak bagi perbaikan implementasi SAKIP.
Baca Juga: Kisah Ali bin Abi Thalib: Remaja Pertama yang Terima Islam, Pemuda Penuh Kebijaksanaan
“Sementara, fokus evaluasi RB pemerintah daerah yaitu pencapaian kinerja pencapaian kinerja prioritas pemerintah daerah dan capaian prioritas area perubahan,” ujarnya.
Berbagai rekomendasi yang diberikan oleh Kementerian PAN-RB atas evaluasi SAKIP Kota Bontang telah semaksimal mungkin ditindaklanjuti.
Namun, seperti yang diketahui bersama, hasil capaian nilai SAKIP masih bertahan di Predikat B.
Baca Juga: Pengelola Panti Asuhan Bayarkan Zakat Fitrah Anak Yatim Piatu? Begini Penjelasannya
“Saya berharap setelah selesai ini segera komunikasi dengan staf pengelola di kantor dan besok siapkan pertanyaan yang harus ditanyakan di mana kekurangannya. Apakah perencanaan, penganggaran, kinerja atau laporan kinerja. Supaya ada keselarasan, tinggal dikoordinasikan dengan Bapelitbang sebagai kapten,” bebernya.
Terkait rewards dan punishment, Basri masih akan mengkoordinasikan apakah dibuat Perwali atau Surat Edaran.
“Semua ini dalam rangka memperbaiki SAKIP Pemerintah Kota Bontang,” ungkapnya.
Wali Kota berharap semua perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bontang dapat meningkatkan implementasi SAKIP perangkat daerah yang signifikan, sehingga nilai SAKIP bisa meningkat mencapai BB.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Bontang, Sekda Bontang, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, serta narasumber dari Kementerian PAN-RB, Asisten Deputi Perumusan dan Koordinasi Kebijakan Penerapan Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Kamaruddin, dan Rezha Yustian selaku Pengelola Akuntabilitas. ***
Discussion about this post