PORTAL BONTANG – Untuk kesekian kalinya, Kota Bontang kembali meraih penghargaan Adipura Kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan Adipura Kencana 2024 ini diterima oleh Wali Kota Bontang Basri Rase yang diserahkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Soebroto Jakarta Pusat, Selasapagi, 5 Maret 2024.
Atas penghargaan di bidang lingkungan ini, Kota Bontang mencatat telah berhasil secara berturut-turut memperoleh Adipura Kencana 2022 dan 2023, dilansir Portalbontang.com dari Instagram @prokompim.bontang.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Malam Ini 6 Maret 2024: The Legend of Zorro dan Arsenal
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan Pemerintah Kota Bontang berkomitmen dalam pengelolaan sampah.
Setiap tahun juga pihaknya terus melakukan peningkatan sarana parasarana pengelolaan sampah,termasuk inovasi dalam mengelola sampah.
“Ini komitmen kami dalam mengelola sampah dan lingkungan di Kota Bontang, Alhamdulillah kami bisa mempertahankan penghargaan Anugerah Piala Adipura Kencana, penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan,” ungkapnya.
Baca Juga: Cara Mengukur Luas Tanah Dengan Google Maps Android
Atas nama Pemerintah Kota Bontang, Wali Kota mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang, perusahaan, stakeholder, masyarakat, organisasi lingkungan, Forum Kota Sehat, dan semua pihak yang berkontribusi serta berkomitmen terhadap pengelolaan sampah dan lingkungan di Kota Bontang.
Sementara itu, dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya mengatakan Adipura merupakan agenda nasional, instrumen kebijakan yakni program yang telah dilaksanakan sejak 1986.
Adipura merupakan penghargaan kota di Indonesia yang berhasil dalam pengelolaan lingkungan dan kebersihan.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT. Indocahaya Wira Nusantara, Apa Kualifikasi Dibutuhkan?
Kaitannya Adipura dan HPSN 2024, yakni pemerintah kabupaten kota didorong untuk menciptakan pola kerja sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dari hulu ke hilir secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup, aspek sosial dan aspek ekonomi.
Dengan demikian, pengelolaan sampah bukan hanya mengurangi dan meminimalkan dampaknya tetapi juga melihat dampak kesehatannya serta memposisikan sampah sebagai sumber daya bahan baku daur ulang.
Tahun 2023, lanjut Menteri LHK mulai didorong penerapan sistem pengelolaan sampah secara terpadu dan berkelanjutan hulu hilir di kabupaten kota untuk mewujudkan zero waste, zero emission, dalam rangka aksi iklim Indonesia memenuhi target emisi nasional 2030.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT. Koalisi Tubindo , Apa Kualifikasi Dibutuhkan?
259 kabupaten kota sudah dilakukan pemantauan penilaian Adipura.
Hasilnya, kabupaten kota yang meraih penghargaan tertinggi Anugerah Adipura Kencana karena mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang inovatif dan berkelanjutan yakni Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kota Ciamis.
106 kabupaten kota tercatat meraih penghargaan Anugerah Adipura dan sertifikat Adipura bagi kabupaten kota yang memiliki kinerja atas pengelolaan sampah di sumbernya yakni 51 kabupaten kota. ***
Komentar Anda