PORTAL BONTANG – Wali Kota Bontang Basri Rase kukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Bontang, Senin 26 Februari 2024.
Adapun pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah oleh Basri Rase juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Staf ahli, Kepala OPD, perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur serta tamu undangan lainnya.
Diketahui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang dilantik Basri Rase, merupakan suatu forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah.
Baca Juga: Xiaomi 14 Diluncurkan Secara Global, Ada 2 Varian dengan Spek Gahar
Hal ini dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
Dalam pengukuhan ini, Ketua TPAKD Kota Bontang ialah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Lukman serta didampingi Sekretaris TPKAD, yaitu Kabag Perekonomian dan SDA Moch. Arif Rochman.
Dilansir Portalbontang.com dari PPID Bontang, akses keuangan merupakan salah satu kunci mendorong pertumbuhan perekonomian khususnya di daerah.
Karena perluasan akses keuangan perlu dilakukan tidak hanya pada tingkat nasional, namun hingga tingkat daerah sesuai dengan Nawacita Presiden RI untuk membangun Indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Dengan lebih terbukanya akses keuangan bagi masyarakat di daerah maka diharapkan dapat tercipta pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, partisipatif dan inklusif.
Bertempat di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Wali Kota Basri Rase dalam sambutannya membeberkan salah satu upaya yang dilakukan guna mendorong perekonomian di Kota Bontang ialah dengan mensejahterakan UMKM.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini, 26 Februari 2024: Hotel Mumbai dan Eye in the Sky Tayang
“Kami di Bontang wajib pakai batik lokal Bontang ketika hari Kamis, ini dilakukan guna mendorong perekonomian UMKM Bontang agar meningkat,” kata Basri.
Ia juga berharap agar masyarakat Bontang bangga memakai produk-produk lokal milik Indonesia karena hal ini akan sangat membantu menciptakan pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut Basri berharap komitmen dan dukungan yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di daerah dapat mendorong mendorong program percepatan akses di daerah.
“Melalui TPAKD ini diharapkan mampu menumbuhkan sinergi yang positif antar pemangku kepentingan di daerah, dan mampu mendorong kemandirian serta pengembangan sektor-sektor strategis ekonomi domestik melalui peningkatan peran sektor jasa keuangan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda