Site icon Portal Bontang

Mulai Agresi Lebih Dulu, PM Israel Kini Diancam Militer Iran: Hukuman yang Sebenarnya Akan Tiba

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu (tengah).

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu (tengah).

Portalbontang.com, Teheran – Konflik Iran dan Israel kini memasuki hari ke-5 pada Rabu, 18 Juni 2025, setelah sebelumnya pasukan militer Israel memulai peperangan lebih dulu dengan melakukan serangan udara mendadak ke wilayah ibu kota Teheran, Iran.

Iran pun sempat membalas serangan tersebut dengan rentetan tembakan rudal dan drone sehari setelahnya.

Dilansir dari Al Jazeera, sejauh ini terdapat 224 tewas dan 1.200 luka-luka di pihak Iran termasuk sejumlah perwira tinggi militer.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Gubernur Mualem Usai Putusan Prabowo Kembalikan Sengketa 4 Pulau ke Aceh

Di pihak Israel, jumlah korban sebanyak 24 orang yang tewas dan 592 orang mengalami luka-luka.

Terkini, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi menyebut akan ada suatu operasi hukuman (punitive operation) bagi Israel dalam waktu dekat.

Dilansir kantor berita di Iran, IRNA, melaporkan operasi ini akan menggantikan operasi militer yang dilaksanakan oleh Iran sejauh ini terhadap Israel.

Mousavi mengklaim, operasi militer Republik Islam itu dilancarkan untuk menghukum Israel yang telah melanggar batas-batas perang.

Baca Juga: Prabowo Putuskan Sengketa 4 Pulau Jadi Milik Aceh

“Mengabaikan hukum internasional dengan terus membunuh sekitar 300 jurnalis di Gaza dan Lebanon, serta menyerang Lembaga Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB), adalah upaya mereka untuk membungkam suara kebenaran,” kata Mousavi sebagaimana dilansir dari Times of India, pada Rabu, 18 Juni 2025.

Mousavi kemudian menyatakan agar warga sipil di Tel Aviv dan Haifa menyingkir dan mengungsi, seraya menghimbau agar tidak menjadi korban akibat ulah arogansi PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Kepala Staf Angkatan Darat Militer Iran itu juga menegaskan, serangan ini akan membalas semua darah martir yang tumpah akibat pertikaian dua negara.

Baca Juga: Wali Kota Bontang Lepas Kontingen PEDA KTNA 2025: Targetkan Kesuksesan di Provinsi Kaltim

“Hukuman yang sebenarnya akan tiba. Warga diharapkan mengungsi demi nyawa kalian, jangan jadi korban akibat ulah Netanyahu,” tegas Mousavi.***

Exit mobile version