“Di tengah derasnya arus digitalisasi, Muhammadiyah memiliki tanggung jawab besar untuk membangun ekosistem digital yang aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujar Muchlas.
Sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, acara ini juga menandai penandatanganan MoU dengan Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) berlisensi VIDA, yang tersertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI.
Teguh Arifiyadi, Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik Kementerian Komunikasi dan Digital RI, turut menekankan pentingnya efisiensi data dalam transaksi online untuk menjaga keamanan pengguna.
Baca Juga: Turunkan Angka Stunting di Bontang, Neni: Kolaborasi Pentahelix dan Peran Aktif Kader
Melalui kolaborasi ini, Muhammadiyah berharap dapat menyederhanakan proses personalisasi data di aplikasi Muhammadiyah Aisyiyah Super Apps (MASA), memudahkan warga dalam berbagai transaksi, serta meningkatkan tingkat keamanan data keanggotaan.
E-KTAM diperkirakan akan diluncurkan secara nasional pada November 2025, bertepatan dengan perayaan Milad Muhammadiyah. ***
Discussion about this post