“Kami tidak hanya mengajarkan bahasa, tapi juga menyampaikan nilai-nilai budaya dan kemanusiaan Indonesia. Ini bukan sekadar proses belajar, tetapi jembatan antarbangsa yang memperkuat hubungan global,” kata Arif.
Perasaan cinta terhadap Indonesia juga diungkapkan secara tulus oleh salah satu peserta, Cici, seorang mahasiswi asal Vietnam. Pengalamannya di Malang meninggalkan kesan yang mendalam.
“Belajar di UMM sangat menyenangkan. Saya merasa sangat beruntung bisa belajar di sini. Saya suka guru-gurunya, teman-temannya, dan makanan Indonesia. Saya cinta Indonesia dan ingin kembali ke sini suatu hari nanti,” ujarnya penuh semangat.
Acara penutupan ini menjadi bukti bahwa bahasa mampu menjadi pemersatu. Para mahasiswa asing ini kini tidak hanya membawa pulang ijazah, tetapi juga kenangan dan kecintaan pada Indonesia, siap menjadi duta budaya yang akan menceritakan keindahan Nusantara di negara mereka masing-masing. ***
Komentar Anda