Portalbontang.com, Bontang – Raksasa teknologi, Google, baru saja membuat gebrakan besar dengan mengakuisisi Wiz, sebuah perusahaan keamanan berbasis cloud asal Israel, dengan nilai mencapai 32 miliar dolar AS atau setara dengan Rp500 triliun.
Langkah ini tercatat sebagai akuisisi terbesar yang pernah terjadi pada perusahaan teknologi di Israel, meskipun masih memerlukan persetujuan dari pihak berwenang.
Dalam pengumuman resminya, Google menyatakan bahwa tujuan utama dari akuisisi ini adalah untuk memperkuat layanan keamanan cloud miliknya.
Layanan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan, mulai dari perusahaan rintisan (startup), korporasi besar, hingga instansi pemerintahan.
“Organisasi dari berbagai skala—mulai dari startup hingga perusahaan besar dan sektor publik—dapat menggunakan Wiz untuk melindungi seluruh sistem yang mereka kembangkan dan jalankan di cloud,” demikian pernyataan resmi dari Google.
Wiz nantinya akan menjadi bagian dari Google Cloud, namun layanan keamanan yang ditawarkannya tetap dapat digunakan di berbagai platform cloud lainnya seperti Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Oracle Cloud.
Keputusan strategis ini dinilai cerdik karena tidak hanya memperkuat ekosistem Google Cloud, tetapi juga memastikan Wiz tetap menjadi pemain penting dalam industri komputasi awan global.
Baca Juga: Salat Idulfitri di Stadion Bessai Berinta Bontang Banjir Jemaah, Wawali Turut Hadir
Namun, di balik keberhasilan akuisisi ini, terdapat dampak ekonomi yang signifikan bagi Israel.
Transaksi ini diprediksi akan menjadi suntikan dana besar bagi perekonomian negara tersebut yang sedang menghadapi tekanan akibat konflik di Gaza, Lebanon, dan Suriah dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan dari Times of Israel, pemerintah Israel diperkirakan akan menerima sekitar 4 miliar dolar AS atau sekitar Rp67 triliun dalam bentuk pajak dari transaksi ini. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 0,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.
Baca Juga: Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Jelang Mudik Idulfitri
Dana ini tentu akan sangat membantu pemerintah dalam membiayai berbagai kebutuhan, termasuk anggaran pertahanan dan program-program sipil di tengah situasi konflik yang berkepanjangan.
Selain itu, sekitar 1.800 karyawan Wiz, yang sebagian besar berbasis di Israel, juga akan menerima keuntungan finansial langsung sebesar total 1,5 miliar dolar AS dari transaksi ini.
Para ahli ekonomi menilai bahwa keputusan Google untuk mengakuisisi Wiz bukan hanya sekadar langkah bisnis biasa, tetapi juga merupakan bentuk “talangan” (bailout) terselubung bagi perekonomian Israel.
Lembaga pemeringkat kredit internasional, Moody’s, sebelumnya telah menurunkan peringkat kredit Israel akibat ketidakstabilan geopolitik dan melemahnya sektor teknologi di negara tersebut.
Baca Juga: Jelang Lebaran, BPH MIgas Jamin Pasokan BBM Aman
“Ketidakpastian terhadap prospek keamanan dan pertumbuhan ekonomi Israel dalam jangka panjang jauh lebih tinggi dari biasanya,” jelas Moody’s dalam laporannya yang dikutip oleh Dropsitenews.
“Risiko terhadap sektor teknologi sangat relevan, mengingat perannya yang krusial dalam pertumbuhan ekonomi dan kontribusi pajak pemerintah,” lanjut Moody’s.
Langkah Google ini sejalan dengan ekspansi besar-besaran yang mereka lakukan di Israel.
Perusahaan teknologi raksasa ini dilaporkan menyewa ruang kantor seluas 60.000 meter persegi di Tel Aviv dengan biaya mencapai 300 juta dolar AS atau sekitar Rp5 miliar untuk sepuluh tahun ke depan.
Investasi besar ini menunjukkan komitmen Google untuk tidak hanya memperkuat posisinya di industri teknologi global, tetapi juga menjadi pemain kunci dalam mendukung ekosistem ekonomi Israel, bahkan di tengah kondisi geopolitik yang penuh tantangan.
Akuisisi Wiz oleh Google ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap keamanan siber, terutama dalam lingkungan cloud.
Berdasarkan laporan dari berbagai sumber, pasar keamanan cloud global terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Faktor-faktor seperti transformasi digital yang semakin cepat, adopsi cloud yang meluas oleh berbagai organisasi, serta ancaman siber yang semakin canggih menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.
Baca Juga: 75 Titik Lokasi Salat Id Muhammadiyah Kaltim, Bontang Gelar di 5 Titik
Selain itu, investasi Google di Israel bukanlah hal yang baru. Israel telah lama dikenal sebagai pusat inovasi teknologi, khususnya di bidang keamanan siber.
Banyak perusahaan teknologi besar dunia yang telah mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di Israel atau mengakuisisi perusahaan-perusahaan rintisan lokal.
Langkah Google ini semakin memperkuat posisi Israel sebagai pemain kunci dalam ekosistem teknologi global.
Situasi geopolitik yang sedang berlangsung di kawasan Timur Tengah, termasuk konflik antara Israel dan Palestina, juga menjadi perhatian dunia.
Investasi besar seperti akuisisi Wiz ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Israel yang tertekan oleh ketidakstabilan tersebut. ***
Komentar Anda