Awalnya, mereka mengira makam tersebut adalah milik seorang ratu. Namun, setelah penggalian lebih lanjut, mereka menemukan prasasti yang menyebutkan Thutmose II sebagai “raja yang telah meninggal” dan juga nama Hatshepsut.
Baca Juga: 6 Keutamaan Puasa Ramadan: Khutbah Jumat Singkat tentang Ampunan Dosa dan Pintu Surga Ar-Rayyan
Sayangnya, makam tersebut sempat terendam banjir tak lama setelah pemakaman, menyebabkan kerusakan pada sebagian besar isinya.
Meski demikian, beberapa perabotan pemakaman masih berhasil ditemukan. Kementerian Purbakala Mesir menyebut penemuan ini sebagai “salah satu terobosan arkeologi paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir.”
Profesor Mohamed Abdel-Badel, kepala Sektor Purbakala Mesir, kepada Archaeology News mengatakan, “timnya sedang memulihkan pecahan plester bertuliskan huruf biru, termasuk bagian dari Kitab Amduat, yang disebut sebagai teks pemakaman utama dalam ritual pemakaman kerajaan.”
Penemuan makam Thutmose II ini diharapkan menjadi daya tarik wisata baru bagi Mesir.
Baca Juga: Di Tengah Pelantikan Kepala Daerah di Istana Negara, Aksi ‘Indonesia Gelap’ BEM SI Warnai Jakarta
Pada tahun sebelumnya, Mesir mencatat 15,7 juta kunjungan wisatawan, dan menargetkan 18 juta wisatawan pada tahun ini, menurut Agence France-Presse.
Penemuan ini tentu menjadi angin segar bagi pariwisata Mesir dan berpotensi meningkatkan trafik wisatawan ke situs-situs bersejarah di sana. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda