Portalbontang.com, Bontang – Trump Organization baru saja meluncurkan layanan Trump Mobile, yang mempromosikan jaringan ponsel buatan Amerika, lengkap dengan klaim bahwa smartphone baru mereka, T1, juga “made in USA”.
Namun, kenyataannya, smartphone ini justru diproduksi di China, dilansir Portalbontang.com dari Apple Insider.
Perusahaan yang dipimpin oleh Donald Trump ini meluncurkan Trump Mobile sebagai jaringan ponsel baru yang menawarkan layanan telekomunikasi dengan fokus pada kualitas layanan yang berfokus pada pelanggan dan konsep “all-American”.
Baca Juga: Polemik Ijazah Jokowi Masih Berlanjut, Roy Suryo Sebut Alasan Kuasa Hukum Bak Logika Srimulat
Selain itu, mereka juga memperkenalkan smartphone T1 yang diklaim dirancang dan dibangun di Amerika Serikat.
Namun, klaim tersebut dipertanyakan setelah informasi menunjukkan bahwa T1 adalah perangkat Android murah yang diproduksi di China oleh produsen Wingtech yang berbasis di negara tersebut.
Dikenal sebagai model serupa dengan T-Mobile REVVL 7 Pro 5G, T1 menggunakan komponen yang sebagian besar diproduksi di luar negeri, termasuk layar AMOLED dan modul kamera.
T1 menawarkan berbagai fitur seperti layar 6,8 inci, sensor sidik jari di bawah layar, dan kamera utama 50MP, serta baterai 5.000mAh.
Baca Juga: Gratispol! 16 Ribu Mahasiswa Baru di 7 PTN se-Kaltim Bebas UKT
Namun, yang mengejutkan adalah harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga perangkat serupa di Amazon, yang hanya sekitar $180.
Di sisi lain, Trump Mobile menawarkan paket layanan bulanan seharga $47,45, yang mencakup panggilan, teks, dan data tak terbatas, serta beberapa layanan tambahan seperti proteksi perangkat, bantuan darurat, dan layanan telemedis.
Meski demikian, klaim Trump Mobile tentang “made in USA” untuk smartphone T1 tampaknya hanya sekedar pemasaran, mengingat sebagian besar komponen berasal dari luar negeri.
Komentar Anda