PORTALBONTANG.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menghadirkan inovasi baru.
Kali ini, mereka menciptakan Vest Health, sebuah rompi pintar yang dilengkapi dengan sensor heart rate untuk memantau detak jantung secara real-time.
Rompi ini dirancang untuk mendeteksi tanda-tanda kelelahan sejak dini, sehingga bisa membantu mencegah kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Rupiah Melemah ke Rp16.400, Dapatkah Strategi BJ Habibie saat Krisis 1998 Menjadi Solusi?
Yang menarik, Vest Health dapat diakses dari jarak jauh melalui jaringan WiFi.
Valdio Febrilian, anggota tim pengembang, menjelaskan bahwa alat ini sangat bermanfaat bagi pengendara, terutama sopir ekspedisi yang sering menghadapi risiko kelelahan di jalan.
“Tingginya angka kecelakaan akibat sopir mengantuk atau kelelahan dalam beberapa tahun terakhir menjadi alasan utama kami menciptakan Vest Health,” ujarnya dilansir Portalbontang.com dari rilisnya, Senin 3 Februari 2025.
Menurut Valdio, indikator awal kelelahan dapat diketahui jika detak jantung seseorang berada di kisaran 50-65 bpm.
Baca Juga: Tragedi Udara di AS: 3 Kecelakaan Pesawat dan Helikopter dalam Sepekan, Puluhan Tewas!
Oleh karena itu, mereka menetapkan ambang batas peringatan di angka 70 bpm, sehingga sistem dapat memberikan notifikasi lebih awal sebelum pengendara mengalami kelelahan serius.
Sistem Pemantauan Real-Time dan Notifikasi Otomatis
Rompi ini juga dilengkapi dengan modul monitor mini yang menampilkan angka heart rate pengguna secara langsung.
Baca Juga: Pj Gubernur Kaltim Apresiasi Gibran Center, Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Selain itu, rompi ini terhubung dengan website khusus yang memungkinkan pemantauan jarak jauh oleh pihak lain, seperti perusahaan tempat pengemudi bekerja.
Saat indikator kelelahan terdeteksi, sistem secara otomatis akan mengirimkan notifikasi dan alarm berbasis suara serta getaran kepada pengguna dan perangkat yang terhubung ke website tersebut.
“Vest Health dirancang untuk bisa digunakan secara real-time oleh siapa saja selama terhubung dengan jaringan,” tambah Valdio.
Desain Ergonomis dan Tantangan Pengembangan
Baca Juga: Viral Tes Kehamilan Siswi di Sekolah, Ini Analisis Dosen UMM
Selain memiliki teknologi canggih, Vest Health juga didesain ergonomis dan nyaman dipakai. Rompi ini dibuat dengan material elastis yang fleksibel, sehingga cocok digunakan oleh berbagai kalangan.
Namun, dalam proses pengembangannya, tim menghadapi beberapa kendala, terutama dari segi biaya produksi dan ketersediaan ruang bengkel.
“Kami menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan dana untuk mendapatkan fitur terbaik hingga keterbatasan ruang bengkel yang sempat menghambat proses finalisasi,” ungkap Valdio.
Beruntung, pihak UMM terus memberikan dukungan penuh terhadap inovasi mahasiswa mereka, sehingga Vest Health dapat dikembangkan hingga tahap pameran.
Baca Juga: 6 Mitos Keliru tentang Rip Current yang Justru Berbahaya, Termasuk Cara Penyelamatan yang Salah
Ke depan, Valdio dan timnya berharap Vest Health dapat dikembangkan lebih lanjut agar semakin optimal dalam membantu mencegah kecelakaan lalu lintas.
“Kami yakin inovasi ini bisa membantu mengurangi angka kecelakaan di Indonesia, terutama di kalangan pengemudi yang sering mengalami kelelahan saat berkendara,” pungkasnya. ***
Komentar Anda