PORTAL BONTANG – Apple telah menghapus beberapa aplikasi jaringan pribadi virtual (VPN) dari App Store di Rusia atas permintaan badan pengawas komunikasi pemerintah, Roskomnadzor.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Rusia untuk memperketat kontrol internet dan membatasi akses warga ke konten yang diblokir.
Interfax, kantor berita Rusia, yang dilansir Portalbontang.com dari Tech Crunch, Selasa 9 Juli 2024 melaporkan bahwa 25 aplikasi VPN telah dihapus dari App Store.
Baca Juga: Hari Satelit Palapa 9 Juli: Mengenang Sejarah Peluncuran Satelit Pertama Indonesia
VPN sering digunakan oleh pengguna internet di Rusia untuk menghindari pembatasan dan mengakses konten yang diblokir oleh pemerintah.
Dua penyedia VPN, Le VPN dan Red Shield VPN, mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima surat dari Apple yang memberitahukan penghapusan aplikasi mereka.
Alasan yang diberikan adalah aplikasi tersebut mengandung konten yang dianggap ilegal di Rusia.
Penghapusan aplikasi VPN ini merupakan tindakan terbaru dalam serangkaian upaya pemerintah Rusia untuk membatasi penggunaan VPN.
Baca Juga: Microsoft Wajibkan Karyawan di Tiongkok Beralih dari Android ke iPhone, Kenapa?
Sebelumnya, pemerintah telah melarang iklan VPN menjelang pemilihan umum pada bulan Maret.
Para pengembang VPN yang terkena dampak menyatakan bahwa mereka memiliki pemahaman mendalam tentang mekanisme sensor internet di Rusia dan terus berupaya untuk mengatasi pembatasan tersebut.
Mereka menganggap tindakan Apple ini justru mempermudah upaya pemerintah dalam membatasi akses internet warga.
Baca Juga: Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Diretas, Ini Analisis Dosen UMM tentang Kerentanan Keamanan
Apple sendiri belum memberikan komentar resmi terkait penghapusan aplikasi VPN ini.
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di Washington, D.C. juga belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar. ***
Komentar Anda