PORTAL BONTANG – PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax), platform pertukaran mata uang kripto, diduga mengalami peretasan pada Sabtu, 14 September 2024.
Meskipun saat ini masih dilakukan investigasi, Indodax memastikan bahwa seluruh aset nasabah aman.
“Kami juga ingin menegaskan bahwa saldo rupiah dan aset kripto Anda tetap 100 persen aman, dan tidak terpengaruh proses investigasi,” tulis Indodax melalui media sosial resminya, @indodax, pada Jumat, 13 September 2024.
Selain itu, Indodax mengklaim memiliki cadangan aset kripto dengan total nilai Rp11,529 triliun.
Dalam upaya investigasi, Indodax telah bekerja sama dengan pihak eksternal Cyber Security Forensic Investigation untuk melakukan audit menyeluruh pada database, perangkat lunak, dan server perusahaan.
Kasus dugaan peretasan ini menjadi pengingat akan bahaya kejahatan di dunia kripto atau Crypto Attack.
Untuk memahami lebih jauh, berikut penjelasan mengenai apa itu crypto attack dan cara menghindarinya.
Baca Juga: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kota Bontang 2024: Daftar Nama Lolos Tahap Berikutnya
Apa Itu Crypto Attack?
Crypto attack adalah upaya eksploitasi keamanan pada jaringan blockchain, dompet digital (wallets), atau transaksi aset kripto.
Serangan ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan merugikan nasabah di platform pertukaran mata uang kripto.
Baca Juga: Pesan Bacagub Jateng Ahmad Luthfi untuk Warga Sukoharjo Saat Hadiri Jalan Sehat
Discussion about this post