Ucapan Kontroversial, Intel Rugi karena TSMC Hapus Diskon Chip hingga 40 Persen
Pat Gelsinger hadapi krisis di Intel; ketegangan dengan TSMC buat margin turun akibat diskon chip dicabut.
PORTAL BONTANG – CEO Intel, Pat Gelsinger, menghadapi tantangan besar sejak memimpin perusahaan pada 2021 dalam upaya memperbaiki posisi Intel di pasar global.
Sumber Reuters menyebutkan, ketegangan muncul ketika Gelsinger membuat pernyataan terkait “ketidakstabilan teknologi” yang disebabkan oleh ketergantungan pada manufaktur Taiwan.
Hal ini memicu Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) untuk mencabut diskon 40 persen pada pasokan wafer 3-nanometer, yang merupakan komponen penting bagi produksi AI Intel.
Baca Juga: Chip-hingga-40-persen">Ucapan Kontroversial, Intel Rugi karena TSMC Hapus Diskon Chip hingga 40 Persen
Keputusan TSMC tersebut membuat margin keuntungan Intel merosot.
Pakar teknologi menilai langkah ini menjadi pukulan berat bagi Intel, yang kini berisiko merugi akibat rendahnya kinerja produksi AI.
Pendapatan Intel turun menjadi 54 miliar dolar AS (sekitar Rp849 triliun) pada 2023, diikuti proyeksi kerugian bersih sebesar 3,68 miliar dolar AS atau sekitar Rp57,8 triliun.
Meski demikian, Gelsinger optimis terhadap target laba 45 miliar dolar AS (Rp707 triliun) dengan ambisi menguasai pasar chip AI untuk PC.
Baca Juga: WNI Bernama Thierry Henry Ditangkap di AS karena Bawa Uang Palsu, Modusnya Mengejutkan!
Namun, produksi chip 18A yang direncanakan Gelsinger menghadapi tantangan teknis dan penolakan dari beberapa pelanggan.
Meski saham perusahaan mengalami penurunan, Gelsinger tetap yakin akan rencana jangka panjangnya untuk mengembangkan chip di pabrik baru di Ohio, dengan subsidi dari pemerintah AS.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now