PORTAL BONTANG – Kekhawatiran akan dominasi teknologi terhadap manusia semakin terasa di tengah masyarakat.
Banyak yang mulai takut bahwa teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), tidak hanya menggantikan tugas manusia tetapi juga mengendalikan hidup mereka di masa depan.
Kekhawatiran ini tampak nyata, terutama dalam dunia kerja, di mana teknologi perlahan-lahan menggantikan banyak peran yang sebelumnya dilakukan manusia.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi (Wamen Dikti) bidang Sains dan Teknologi, Stella Christie, mengomentari isu ini dalam sebuah siniar YouTube Kick Andy yang tayang pada Senin, 5 Januari 2025.
Stella mengakui bahwa perkembangan teknologi saat ini memang sangat pesat. Ia bahkan menyebut manusia sudah mulai kalah di beberapa bidang tertentu.
Namun, ia juga menegaskan bahwa teknologi tidak sepenuhnya membuat manusia kehilangan keunggulannya.
Berikut beberapa poin yang disampaikan Stella Christie dalam diskusi tersebut.
Teknologi AI: Lebih Unggul dalam Ingatan
Dalam diskusi itu, Stella mengungkapkan bahwa AI memiliki kelebihan luar biasa, terutama dalam hal ingatan.
“Kalau kita bicara soal memori atau ingatan, jelas AI jauh lebih unggul daripada manusia, yang sering lupa,” ujar Stella.
Baca Juga: Raffi Ahmad Laporkan Kekayaan ke KPK, Total Hartanya Capai Triliunan
Menurutnya, kemampuan teknologi dalam menyimpan dan mengakses informasi jauh lebih canggih dibandingkan otak manusia.
Hal ini membuat AI mampu membantu manusia dalam banyak aspek kehidupan.
Keterbatasan Memori Manusia
Stella menjelaskan bahwa manusia memiliki batasan dalam menyimpan dan mengelola informasi.
Sebaliknya, teknologi seperti AI dapat berfungsi sebagai repositori pengetahuan yang terus berkembang.
Baca Juga: Pro-Kontra Fans Garuda Jadi Sorotan di Vietnam: Dari Patrick Kluivert hingga Shin Tae-yong
“Kita sering lupa akan banyak hal. Otak manusia tidak bisa menampung semua pengetahuan seperti yang dapat dilakukan oleh internet atau aplikasi seperti ChatGPT,” jelasnya.
Namun, ia menambahkan bahwa keterbatasan ini juga menjadi ciri khas manusia yang membedakannya dari teknologi.
Manusia Masih Unggul: Teknologi Hanya Alat
Meskipun mengakui keunggulan teknologi, Stella menegaskan bahwa manusia tidak sepenuhnya kalah.
Ia menjelaskan bahwa AI adalah alat yang manfaatnya tergantung pada bagaimana manusia menggunakannya.
“AI itu hanya alat. Jika kita pandai memanfaatkannya, kita tidak akan kalah,” katanya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa jika manusia tidak bijak dalam menggunakan teknologi, maka risiko untuk kalah tetap ada.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil Diluncurkan, Fokus pada Pencegahan KEK dan BBLR
Keunggulan Manusia: Tidak Harus Mengingat Segalanya
Menurut Stella, salah satu kelebihan manusia dibandingkan teknologi adalah kemampuan untuk melupakan hal-hal tertentu.
Hal ini justru bisa menjadi keunggulan karena tidak semua hal perlu diingat.
“Melupakan sesuatu yang tidak penting, bahkan yang buruk, itu baik untuk kesehatan mental kita,” ujarnya.
Baca Juga: Syahrini Ungkap Skincare Berbahan Kaviar: Manfaat Mewah dan Efek Samping yang Harus Diketahui
Ia juga merujuk pada penelitian psikologi yang menunjukkan bahwa orang dengan depresi sering memiliki ingatan yang lebih tajam, yang tidak selalu bermanfaat.
“Mengingat segala sesuatu seperti yang dilakukan teknologi tidak selalu baik,” tambah Stella. ***
Komentar Anda