PORTAL BONTANG – Apple telah menghentikan program perbaikan gratis untuk model MacBook dengan keyboard “butterfly,” yang dikenal memiliki banyak masalah daya tahan.
Program ini sebelumnya mencakup berbagai model MacBook Air dan MacBook Pro yang dijual antara 2015 hingga 2020.
Dengan berakhirnya program ini, pengguna harus mencari layanan perbaikan pihak ketiga dan membayar biaya perbaikan sendiri.
Baca Juga: Strategi Branding E-Commerce: Cara Menonjol di Tengah Ketatnya Persaingan Digital
Dilansir Portalbontang.com dari Apple Insider, keyboard butterfly pertama kali diperkenalkan pada 2015 bersama MacBook 12 inci.
Desain mekanisme “butterfly” ini lebih tipis 40% dibandingkan keyboard dengan mekanisme scissor standar.
Namun, keluhan mulai bermunculan, mulai dari tombol lengket, tidak responsif, hingga karakter yang muncul secara acak.
Setelah gugatan hukum pada 2018, Apple meluncurkan program perbaikan gratis untuk pengguna yang mengalami masalah, berlaku hingga empat tahun setelah model tersebut dihentikan penjualannya.
Baca Juga: Dulu Driver Ojol, Kini Immanuel Ebenezer Jadi Wamenaker di Era Presiden Prabowo
Namun, program ini resmi berakhir pada November 2024.
Gugatan hukum yang terkait keyboard ini mencapai penyelesaian pada Juli 2022.
Pengguna yang mengganti keyboard mereka dengan biaya sendiri berhak atas kompensasi hingga $395.
Baca Juga: JOMO: Lawan FOMO yang Ajak Nikmati Hidup Nyata Tanpa Ketergantungan Media Sosial
Meski demikian, hanya pengguna di tujuh negara bagian AS yang memenuhi syarat.
Apple telah mengakhiri penggunaan keyboard butterfly sejak Oktober 2019, menggantinya dengan mekanisme scissor yang lebih andal melalui Magic Keyboard.
MacBook terbaru dengan chip M4 juga tetap menggunakan mekanisme keyboard ini, memastikan masalah serupa tidak terulang. ***
Komentar Anda