PORTAL BONTANG – Baru-baru ini, serangan DDoS (Distributed Denial-of-Service) berhasil mengganggu operasi layanan cloud Azure Microsoft.
Serangan tersebut menyebabkan penurunan akses global terhadap layanan Microsoft 365 dan Azure selama sekitar delapan jam.
Dalam laporan awalnya, Microsoft mengindikasikan adanya lonjakan lalu lintas yang tidak biasa, yang belakangan dikonfirmasi sebagai akibat dari serangan DDoS.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Kecam Pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Palestina Ismail Haniyeh
Menurut Microsoft yang dilansir Portalbontang.com dari PC Mag, Kamis 1 Agustus 2024, meskipun mekanisme perlindungan DDoS perusahaan telah otomatis diaktifkan, ternyata terdapat kesalahan implementasi yang justru memperburuk dampak serangan tersebut daripada meredamnya.
Gangguan dimulai pada pukul 7:45 pagi waktu EST, memaksa Microsoft untuk melakukan sejumlah perubahan konfigurasi jaringan.
Pada pukul 10:10 pagi, sebagian besar dampak sudah berhasil diatasi, tetapi beberapa pengguna masih mengalami gangguan akses hingga masalah terselesaikan sepenuhnya pada pukul 2 siang.
Serangan DDoS ini terjadi di tengah meningkatnya ancaman cyber semacam ini di seluruh dunia.
Baca Juga: PT. Usaha Sukses Berdikari Cari Site Manager di Bontang
Bulan Juli 2024, OVHCloud, perusahaan asal Prancis, juga menghadapi serangan DDoS dengan intensitas mencapai 840 juta paket per detik.
Serangan seperti ini seringkali dilakukan oleh hacker yang menggunakan jaringan komputer untuk membanjiri lalu lintas internet, membuat sistem IT lumpuh.
Discussion about this post