Baca Juga: PT. Usaha Sukses Berdikari Membuka Posisi Mekanik di Bontang
Sejak demo awal OpenAI, lebih dari 100 penguji eksternal dari 45 bahasa berbeda telah menguji kemampuan suara GPT-4o.
OpenAI berencana merilis laporan tentang upaya keamanan ini pada awal Agustus.
Fitur Mode Suara Lanjutan ini hanya akan mendukung empat suara preset yang sudah ada: Juniper, Breeze, Cove, dan Ember.
Suara ini dibuat dengan bantuan aktor suara profesional. Suara Sky yang ditampilkan pada demo Mei sudah tidak tersedia lagi.
Menurut Lindsay McCallum, juru bicara OpenAI, “ChatGPT tidak dapat meniru suara orang lain, baik individu maupun tokoh publik, dan akan memblokir output yang berbeda dari suara preset ini.”
Baca Juga: Prabowo Terima Tantangan Presiden FIFA, Berhasil Cetak Gol
Menghindari Kontroversi Deepfake
OpenAI berusaha menghindari kontroversi terkait deepfake, seperti yang terjadi pada Januari lalu ketika teknologi cloning suara AI ElevenLabs digunakan untuk meniru Presiden Biden dan menipu pemilih di New Hampshire.
Selain itu, OpenAI telah memperkenalkan filter baru untuk mencegah permintaan pembuatan musik atau audio lain yang memiliki hak cipta.
Dalam setahun terakhir, berbagai perusahaan AI telah menghadapi masalah hukum terkait pelanggaran hak cipta, dan model audio seperti GPT-4o membuka peluang bagi lebih banyak perusahaan untuk mengajukan keluhan.
Baca Juga: Pencak Silat Ekshibisi di Paris, Prabowo Bertekad Bawa ke Olimpiade
Terutama, label rekaman yang terkenal sering melakukan litigasi dan telah menggugat pembuat lagu AI seperti Suno dan Udio. ***
Discussion about this post