PORTAL BONTANG – Roket Falcon 9 SpaceX mengalami kegagalan peluncuran pertamanya dalam hampir 10 tahun.
Hal ini mengakibatkan 20 satelit Starlink terjebak di orbit rendah dan berpotensi terbakar di atmosfer.
Peluncuran yang dilakukan pada Kamis malam, 11 Juli 2024 dari California berjalan lancar hingga beberapa menit setelahnya, mesin bagian atas roket mengalami kerusakan akibat kebocoran oksigen cair.
Baca Juga: Cara Mudah Kembalikan Foto dan Video Hilang atau Rusak di iOS 18
SpaceX mengonfirmasi, “Kami daya dorong maksimum yang tersedia tidak mungkin cukup untuk berhasil mengangkat satelit,” melalui X, dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, Selasa 16 Juli 2024.
Meski sempat mencoba menyelamatkan setengah dari satelit dengan pendorong ion, SpaceX menyatakan upaya tersebut gagal dan satelit-satelit tersebut akan masuk kembali ke atmosfer dan terbakar.
Badan Penerbangan Sipil Federal Amerika Serikat (FAA) menegaskan bahwa masalah ini harus diperbaiki sebelum Falcon 9 dapat terbang kembali.
Belum diketahui apakah kecelakaan ini akan berdampak pada penerbangan awak SpaceX yang akan datang, termasuk penerbangan luar angkasa pribadi pertama pada 31 Juli dan penerbangan astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada pertengahan Agustus.
Baca Juga: Update Baru, Setelah di Android, Google Maps di iPhone Akan Hadir dengan Fitur Speedometer
Meskipun terjadi kegagalan, Jared Isaacman, pengusaha teknologi yang akan memimpin penerbangan pribadi, tetap optimis dengan “rekam jejak yang luar biasa” dari Falcon 9 SpaceX.
Discussion about this post