PORTAL BONTANG – Satelit kolaborasi Prancis-China, SVOM (Space Variable Objects Monitor), berhasil diluncurkan pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Satelit ini memiliki misi penting untuk mendeteksi semburan sinar gama (GRB), ledakan kosmik terbesar di Alam Semesta, sebagai bagian dari kerja sama ilmiah antara kedua negara.
SVOM dilengkapi dengan empat instrumen canggih, dua dari Prancis dan dua dari China, untuk menangkap cahaya GRB yang telah menempuh perjalanan miliaran tahun cahaya.
Baca Juga: Polda Kaltim Tetapkan 6 Selebgram Sebagai Tersangka Promosi Judi Online
GRB sendiri merupakan fenomena kosmik yang sangat terang dan energetik, seringkali terjadi akibat ledakan bintang masif atau penggabungan bintang neutron.
“Mengamati GRB seperti melihat ke masa lalu, karena cahaya dari benda-benda ini membutuhkan waktu lama untuk mencapai kita,” ungkap Ore Gottlieb, ahli astrofisika di Pusat Astrofisika Institut Flatiron, New York, dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, Rabu 26 Juni 2024.
Data yang dikumpulkan oleh SVOM diharapkan dapat mengungkap misteri seputar GRB, termasuk mendeteksi GRB terjauh dan terawal di alam semesta.
“Kami… tertarik pada ledakan sinar gama karena semburan itu sendiri, karena semburan itu adalah ledakan kosmik yang sangat ekstrem, yang memungkinkan kita lebih memahami kematian bintang-bintang tertentu,” kata Frederic Daigne, ahli astrofisika di Institut d’Astriphysique de Paris.
Baca Juga: Telegram Premium: Apa Itu dan Apa Saja Kelebihannya, dan Cara Berlangganan
Selain itu, data ini juga akan memberikan wawasan berharga tentang sejarah dan evolusi alam semesta, serta menguji hukum-hukum fisika dalam kondisi ekstrem.
“Semua data ini memungkinkan pengujian hukum fisika dengan menggunakan fenomena yang tidak mungkin direka ulang di laboratorium di Bumi,” pungkasnya.
Kerja sama antariksa antara Barat dan China pada level ini jarang terjadi, terutama sejak AS melarang semua kolaborasi antara NASA dan Beijing pada 2011.
Baca Juga: Logo HUT RI Tahun 2024 Resmi Dirilis, Ini Penampakan, Tema, Makna, dan Link Download
Proyek SVOM melibatkan badan antariksa, kelompok ilmiah, dan teknis dari kedua negara.
Hal ini menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan pemahaman kita tentang alam semesta. ***
Komentar Anda