PORTAL BONTANG – Wahana antariksa Chang’e-6 China telah berhasil mendarat di sisi jauh Bulan, menandai tonggak sejarah baru dalam program luar angkasa negara itu.
Misi ini bertujuan untuk mengumpulkan sampel tanah dan batuan dari wilayah yang belum dijelajahi ini, yang dapat memberikan wawasan baru tentang pembentukan Bulan.
Dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, Chang’e-6 mendarat di Cekungan Aitken Kutub Selatan, salah satu kawah tumbukan terbesar di tata surya.
Kawasan ini dipilih karena kurang tertutup oleh aliran lava dibandingkan dengan sisi dekat Bulan, sehingga para ilmuwan berharap dapat menemukan petunjuk yang lebih baik tentang asal-usul Bulan.
Dalam dua hari ke depan, Chang’e-6 akan menggunakan dua metode untuk mengumpulkan sampel: bor untuk mengambil sampel di bawah permukaan dan lengan robotik untuk mengumpulkan spesimen dari permukaan.
Wahana ini juga akan melakukan eksperimen lain di zona pendaratan.
Setelah proses pengumpulan sampel selesai, Chang’e-6 akan melakukan upaya peluncuran yang belum pernah terjadi sebelumnya dari sisi jauh Bulan.
Materi yang dikumpulkan kemudian akan dibawa kembali ke Bumi untuk dianalisis lebih lanjut.
Misi Chang’e-6 merupakan langkah penting dalam ambisi China untuk menjadi kekuatan luar angkasa utama.
Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, China telah meningkatkan investasinya dalam program luar angkasanya, dengan tujuan untuk membangun stasiun luar angkasa permanen dan mengirim manusia ke Bulan dalam beberapa dekade mendatang.
Baca Juga: PPDB SD Bontang 2024: Zonasi dan Afirmasi Dibuka, Simak Kuota dan Syaratnya
Keberhasilan Chang’e-6 adalah pencapaian signifikan dalam sejarah eksplorasi Bulan.
Misi ini membuka jalan bagi penelitian baru yang dapat membantu kita lebih memahami Bulan dan tempatnya di tata surya. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda