PORTAL BONTANG – Film terbaru dari waralaba legendaris, “Kingdom of the Planet of the Apes”, tidak hanya menghadirkan petualangan baru yang mendebarkan, tetapi juga menampilkan terobosan dalam teknologi perfilman.
Dengan menggunakan teknologi motion capture yang semakin canggih, film ini berhasil menghidupkan karakter kera dengan realisme yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, teknologi motion capture memungkinkan para aktor untuk memerankan karakter kera dengan gerakan dan ekspresi wajah yang sangat detail.
Baca Juga: Pertama dalam 250 Tahun, Mantan Presiden AS Donald Trump Divonis Bersalah oleh Pengadilan
Sensor-sensor yang dipasang pada tubuh aktor merekam setiap gerakan mereka, yang kemudian diterjemahkan menjadi animasi komputer yang halus dan realistis.
Hasilnya adalah karakter kera yang tidak hanya terlihat nyata, tetapi juga mampu menyampaikan emosi yang mendalam.
Meskipun teknologi motion capture memberikan banyak keuntungan, para aktor juga menghadapi tantangan unik dalam proses pembuatan film ini.
Owen Teague, yang memerankan kera muda bernama Noa, mengungkapkan bahwa tantangan terbesarnya adalah masalah logistik.
Baca Juga: Khutbah Jumat 31 Mei 2024, Masjid Al Aqsa dan Keutamaannya Bagi Umat Muslim
Ia harus beradaptasi dengan sensor-sensor yang terpasang di tubuhnya dan membiasakan diri dengan batasan-batasan tertentu dalam bergerak.
Di sisi lain, Kevin Durand, yang memerankan Proximus Caesar, justru merasa lebih bebas berekspresi sebagai kera.
Ia merasa bahwa teknologi ini memungkinkannya untuk benar-benar menjelma menjadi karakternya dan mengeksplorasi sisi primal dari dirinya.
Baca Juga: Dikenal sebagai Pohon Ajaib, Ini 6 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
Sementara itu, Freya Allan, yang memerankan manusia bernama Mae, menghadapi tantangan yang berbeda.
Ia harus berinteraksi dengan lawan main yang mengenakan sensor-sensor canggih dan berusaha untuk tetap fokus pada karakternya sendiri.
Sutradara Wes Ball memiliki visi yang jelas untuk “Kingdom of the Planet of the Apes”.
Ia ingin menunjukkan kepada penonton bagaimana teknologi ‘motion capture’ telah merevolusi cara pembuatan film dan bagaimana para aktor mampu memberikan penampilan yang luar biasa di balik layar.
Baca Juga: Harus Diketahui, Ini Makanan Penambah Trombosit untuk Mempercepat Penyembuhan Demam Berdarah
Untuk mencapai tujuan ini, Ball berencana merilis versi mentah dari film tersebut, yang akan menampilkan rekaman asli dari para aktor tanpa efek visual tambahan.
Dengan cara ini, penonton dapat melihat secara langsung bagaimana para aktor berinteraksi satu sama lain dan bagaimana mereka menciptakan karakter-karakter kera yang ikonik.
“Kingdom of the Planet of the Apes” telah meraih kesuksesan besar di seluruh dunia.
Film ini telah meraup pendapatan lebih dari 4,8 triliun rupiah, membuktikan bahwa cerita yang kuat dan teknologi canggih dapat menghasilkan karya yang menarik bagi penonton dari berbagai latar belakang. ***
Komentar Anda