PORTAL BONTANG – Keputusan mengejutkan datang dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang secara resmi memberhentikan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin, 6 Januari 2025.
“Pak Sumardji sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi dan coach Shin sudah menerima surat menyuratnya,” ujar Erick Thohir dalam pernyataannya, Senin lalu.
Baca Juga: Penolakan Pendampingan oleh Polisi Berujung Tragedi, Kapolda Banten: Anggota Terancam Sanksi Tegas
“Nantinya akan ada proses lanjutan terkait hubungan yang sudah berakhir,” tambahnya.
Kabar ini tak hanya menuai reaksi di media sosial, tetapi juga mengundang perhatian dari keluarga STY, khususnya sang putra, Shin Jae-won.
Berikut rangkuman reaksi dan fakta terkait keputusan tersebut.
Keberhasilan Shin Tae-yong Bersama Timnas Garuda
Baca Juga: Shin Tae-yong Resmi Berpisah, Pesannya untuk Garuda Demi Piala Dunia 2026 Bikin Haru
Melalui akun Instagram pribadinya, @shin_jaewon77, Shin Jae-won mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan PSSI.
Ia menyoroti kontribusi besar ayahnya selama lima tahun terakhir, termasuk kenaikan peringkat FIFA Timnas Indonesia dari posisi 142 pada Februari 2024 menjadi peringkat 134 dunia.
“Selama lima tahun, Ayah telah bekerja keras mengangkat peringkat FIFA (Timnas Indonesia) hingga naik 50 peringkat,” tulis Shin Jae-won dalam unggahan Instagram Story pada Senin, 6 Januari 2025.
Baca Juga: 4 Daerah dengan Program Makan Bergizi Gratis, Jayapura Sediakan Menu Ikan Kaleng
Tak hanya itu, STY juga berhasil membawa Indonesia menduduki posisi ketiga klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Membawa Indonesia ke posisi ketiga di Kualifikasi Piala Dunia, bagaimana mungkin ayah bisa dipecat?” ujar Shin Jae-won penuh haru.
Kontroversi Pemecatan dan Reaksi Keluarga
Dalam unggahannya, Shin Jae-won juga mengungkap dedikasi sang ayah yang disebutnya telah bekerja keras untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
“Terima kasih atas semua kerja kerasmu. Ayah, kau telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tandasnya.
Keputusan mendadak ini menimbulkan perdebatan di kalangan pecinta sepak bola nasional, yang mempertanyakan alasan di balik langkah PSSI.
Rekam Jejak Kontroversial Ketum PSSI
Pemecatan STY menambah daftar keputusan kontroversial yang melibatkan Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: Generasi Beta Hadir di 2025: Evolusi Istilah Viral dari Era Gen Alpha hingga Gen Z
Sebelum Erick Thohir, beberapa ketua umum PSSI juga sempat menjadi sorotan publik akibat berbagai kasus. Berikut ulasan selengkapnya:
- Mochamad Iriawan (2019-2023)
- Dituding melakukan nepotisme dengan menunjuk adik iparnya, Maaike Ira Puspita, sebagai Wakil Sekjen PSSI pada Januari 2022.
- Membatalkan kesepakatan sponsor dengan Warrix dan menggantinya secara tiba-tiba dengan Mills Apparel.
- Menolak mundur pasca Tragedi Kanjuruhan yang memicu desakan publik hingga akhirnya melepas jabatannya pada Januari 2023.
- Iwan Budianto (Maret-November 2019)
- Diduga terlibat dalam dualisme Arema FC dan dianggap memiliki andil besar dalam Tragedi Kanjuruhan.
- Tersandung kasus korupsi dana APBD Samarinda dan suap terkait Wali Kota Batu pada 2017.
- Joko Driyono (Januari-Maret 2019)
- Merangkap jabatan sebagai CEO PT Liga Indonesia dan Sekjen PSSI, yang memicu konflik kepentingan.
- Divonis 18 bulan penjara pada 2018 karena terlibat dalam mafia sepak bola nasional.
***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda