Portal Bontang
No Result
View All Result
Senin, 23 Juni 2025
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra
No Result
View All Result
Portal Bontang
No Result
View All Result
  • News
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
Home News

Target Investasi Hilirisasi Industri 2025: Pemerintah Patok Angka Fantastis USD 618 Miliar di Tengah Tantangan Ekonomi

Target investasi hilirisasi industri 2025 fantastis! USD 618 Miliar dipatok pemerintah Prabowo. Mampukah tercapai?

Redaksi Portal BontangOleh Redaksi Portal Bontang
Rabu, 5 Maret 2025
ShareTweetSendShare
Ilustrasi Pabrik PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS). Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto menetapkan target investasi hilirisasi industri yang ambisius.

Ilustrasi Pabrik PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS). Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto menetapkan target investasi hilirisasi industri yang ambisius.

Share on FacebookShare on Twitter

Portalbontang.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto menetapkan target investasi hilirisasi industri yang sangat ambisius, mencapai USD 618 miliar pada tahun 2025.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa investasi besar ini akan difokuskan pada berbagai sektor strategis. Sektor-sektor tersebut meliputi minyak dan gas, pertambangan, pertanian, hingga kelautan.

“(Investasi) hilirisasi yang ditargetkan kurang lebih sekitar USD 618 miliar untuk tahun 2025,” ungkap Bahlil usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 3 Maret 2025 lalu, dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2025 Makin Hemat: Harga Tiket Pesawat Domestik Turun Hingga 14 Persen

ADVERTISEMENT

Tahap awal program hilirisasi ini akan dimulai dengan 21 proyek senilai USD 40 miliar. Bahlil menambahkan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan turut berperan dalam pembiayaan tahap awal ini.

Beberapa proyek hilirisasi yang menjadi prioritas pemerintah antara lain:

  • Pembangunan tempat penyimpanan minyak di Pulau Nipah: Proyek ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan memenuhi kebutuhan minyak nasional hingga 30 hari, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden.
  • Pembangunan fasilitas penyulingan minyak berkapasitas 500 ribu barel per hari: Fasilitas ini diharapkan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dan menstabilkan pasokan energi dalam negeri, mengurangi ketergantungan impor.
  • Pengembangan proyek produksi Dimethyl Ether (DME) dari gasifikasi batubara: Proyek DME ini ditujukan sebagai substitusi LPG, dengan pendekatan yang berbeda dari sebelumnya, yaitu mengandalkan sumber daya dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada investor asing. Proyek ini akan dikembangkan paralel di Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Baca Juga:  Rupiah Melemah ke Rp16.400, Dapatkah Strategi BJ Habibie saat Krisis 1998 Menjadi Solusi?

Presiden Prabowo sendiri telah menetapkan 26 sektor komoditas sebagai prioritas hilirisasi nasional, mencakup mineral, migas, perikanan, pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

Baca Juga: D’Masiv Kejutkan Penggemar! Halte TransJakarta Petukangan Resmi Berganti Nama, Rayakan 22 Tahun Berkarya

“Pasti ini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Cukup banyak angka-angkanya nanti kita akan umumkan pada kesempatan yang lain, tetapi yang jelas kita blending antara padat karya dan padat teknologi. Yang jelas, tujuan investasi itu kan dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas, menciptakan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan negara serta pertumbuhan ekonomi nasional kita,” tutur Bahlil.

Tantangan Hilirisasi: Perhatikan Permintaan Pasar dan Dampak Ekonomi Lokal

Ekonom CORE Indonesia, Muhammad Faisal, menilai positif rencana hilirisasi pemerintah.

Baca Juga:  Strategi Dosen Kesos UMM dalam Mengatasi Isu Perceraian Akibat Masalah Ekonomi

Baca Juga: Harapan Baru Korban PHK Sritex: Investor Datang, Peluang Kerja Kembali Terbuka

Menurutnya, hilirisasi adalah langkah tepat untuk meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri dan menciptakan efek domino positif bagi perekonomian, termasuk penciptaan lapangan kerja dan stabilisasi harga pangan (contohnya di sektor pertanian).

Namun, Faisal mengingatkan pemerintah untuk belajar dari pengalaman hilirisasi sebelumnya, terutama terkait dengan:

  • Kelemahan dalam membangun keterkaitan dengan ekonomi lokal di sekitar lokasi proyek hilirisasi.
  • Dampak lingkungan dari proyek smelter dan hilirisasi.
  • Permasalahan tenaga kerja, termasuk pelibatan tenaga kerja lokal, perlindungan tenaga kerja, dan keselamatan kerja.

“(…) Kalau kita berkaca dari hilirisasi nikel banyak catatan yang kaitannya dengan kelemahan dalam hal membangun keterkaitan dengan ekonomi lokal misalnya di tempat smelter itu berada. Kemudian bagaimana smelter juga berdampak terhadap lingkungan di sekitar lokasi, dan bagaimana permasalahan yang berkaitan dengan tenaga kerja, masalah pelibatan tenaga kerja lokal, masalah perlindungan ketenagakerjaannya, keselamatan kerja dan lain-lain,” ungkap Faisal.

Lebih lanjut, Faisal menekankan pentingnya memperhitungkan permintaan pasar sebelum menjalankan program hilirisasi.

Pemerintah perlu memilih sektor hilirisasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar agar produk hilir yang dihasilkan dapat terserap dengan baik.

“Hilirisasi tidak hanya bisa dengan sudut pandang bahwa kita ingin menciptakan produk hilir dari sisi suplai tanpa melihat demand-nya seperti apa dan demand setiap komoditas itu berbeda-beda. Jadi harus dilihat juga karena kita tidak ingin menjual dan memproduksi sesuatu yang nanti tidak dibeli atau kurang pembelinya,” jelasnya.

Baca Juga:  Dari Raksasa Tekstil Mendunia Jadi Pailit: Kisah Tragis Sritex dan Ribuan Karyawan yang Terdampak PHK

Baca Juga: Siapkan THR Lebaran dengan Uang Baru! BI Buka Penukaran Online, Kuota Terbatas!

Faisal juga menyoroti kebijakan proteksionisme yang diterapkan oleh Amerika Serikat, yang berpotensi berdampak pada permintaan produk hilirisasi Indonesia, terutama nikel.

Kebijakan AS terkait energi hijau dan industri kendaraan listrik juga dapat mempengaruhi permintaan nikel sebagai bahan baku baterai.

“Memang ada pengaruhnya kebijakan Amerika, bukan hanya dari sisi tarifnya tapi juga bagaimana keberpihakannya dalam energi hijau dan juga industri hijau, termasuk terhadap kendaraan listrik yang tidak lagi menjadi prioritas itu akan mempengaruhi permintaan kebutuhan produk turunan nikel misalnya. Karena baterai yang digunakan untuk brand-brand Amerika itu berbasis nikel, beda dengan EV yang diproduksi oleh China yang bukan berbasis nikel. Artinya kalau selama ini kita mengekspor nikel yang sebagian kecilnya dipakai untuk bahan baku baterai ini bisa terpengaruh karena pengurangan permintaan dari Amerika,” pungkas Faisal. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Gabung Bersama WhatsApp Channel Portalbontang.com untuk Mendapatkan Berita dan Informasi Langsung di Genggaman. GABUNG SEKARANG

Previous Post

Ramadan di Gaza Memilukan: Israel Cegat Bantuan Kemanusiaan, Hamas Geram!

Next Post

Inilah Manfaat dan Cara Menggunakan Tisu Basah Nuvo yang Bisa Diketahui

Tags: ekonomiHilirisasiinvestasi

Berlangganan berita dan informasi menarik dari Portalbontang.com. Klik Berlangganan di Sini.

Berlangganan

Komentar Anda

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Related Posts

Kisah Tim Medis Muhammadiyah di Tengah Kepungan Abu Erupsi Gunung Lewotobi
Nasional

Kisah Tim Medis Muhammadiyah di Tengah Kepungan Abu Erupsi Gunung Lewotobi

Minggu, 22 Juni 2025
Mulai dari Kubar, Program Gratispol Umrah Gubernur Kaltim Sentuh 3.405 Penjaga Rumah Ibadah
Kaltim

Mulai dari Kubar, Program Gratispol Umrah Gubernur Kaltim Sentuh 3.405 Penjaga Rumah Ibadah

Minggu, 22 Juni 2025
Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota
Bontang

Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

Sabtu, 21 Juni 2025
Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar
Kaltim

Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar

Sabtu, 21 Juni 2025
Di Hadapan Putin, Prabowo Ungkap Alasan Absen di KTT G7
Nasional

Di Hadapan Putin, Prabowo Ungkap Alasan Absen di KTT G7

Sabtu, 21 Juni 2025
Presiden RI, Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan di St. Petersburg, Rusia.
Mancanegara

Di Depan Prabowo, Putin Tegaskan Sikap Rusia-Indonesia di Panggung Global Nyaris Sama

Jumat, 20 Juni 2025

Terkini

Kisah Tim Medis Muhammadiyah di Tengah Kepungan Abu Erupsi Gunung Lewotobi

Kisah Tim Medis Muhammadiyah di Tengah Kepungan Abu Erupsi Gunung Lewotobi

Minggu, 22 Juni 2025
Mulai dari Kubar, Program Gratispol Umrah Gubernur Kaltim Sentuh 3.405 Penjaga Rumah Ibadah

Mulai dari Kubar, Program Gratispol Umrah Gubernur Kaltim Sentuh 3.405 Penjaga Rumah Ibadah

Minggu, 22 Juni 2025
Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

Sabtu, 21 Juni 2025
Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar

Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar

Sabtu, 21 Juni 2025
Di Hadapan Putin, Prabowo Ungkap Alasan Absen di KTT G7

Di Hadapan Putin, Prabowo Ungkap Alasan Absen di KTT G7

Sabtu, 21 Juni 2025

TERPOPULER

  • Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

    Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mulai dari Kubar, Program Gratispol Umrah Gubernur Kaltim Sentuh 3.405 Penjaga Rumah Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Tim Medis Muhammadiyah di Tengah Kepungan Abu Erupsi Gunung Lewotobi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperjelas Tulisan Buram pada Foto Tanpa Aplikasi, Panduan Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
logo

PT Visi Media Teknologi
Jl. Semangka T3 No. 24 Kel. Belimbing
Kec. Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75313

HP (WA Only): 0851-5633-3006
Email: redaksi[at]portalbontang.com

PT Visi Media Teknologi
Jl. Semangka T3 No. 24 Kel. Belimbing
Kec. Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75313

HP (WA Only): 0851-5633-3006
Email: redaksi[at]portalbontang.com

Bontang

Kaltim

Nasional

Mancanegara

Sport

Lifestyle

Khazanah

Sains Tecno

Entertainment

Inspiratif

Advertorial

Bursa Kerja

Opini

Sastra

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

© 2025 Portal Bontang. PT Visi Media Teknologi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra

© 2025 Visi Media Teknologi