PORTAL BONTANG – Bulu tangkis, olahraga yang biasanya identik dengan gerakan cepat dan pukulan presisi, kali ini menjadi panggung bagi sekelompok orang yang tak biasa.
Para Wartawan, yang sehari-hari berjibaku dengan kata-kata dan deadline, kini bertransformasi menjadi atlet.
Di ajang Pekan Olahraga Wartawan Daerah Kalimantan Timur (Porwada Kaltim), mereka membuktikan bahwa pena dan raket bisa berdampingan.
Baca Juga: Bukti Konsistensi Pelayanan Prima, Kelurahan Belimbing Raih Predikat ‘A’ 5 Kali Beruntun
Saputra Adi, salah satu peserta dari Bontang, terlihat menyeka keringat di wajahnya.
Ia baru saja mencatatkan kemenangan gemilang 2-0 di pertandingan pertama ganda putra melawan kontingen dari Kutai Timur.
Pria kelahiran 1992 ini mengakui, pengalaman pertamanya di Porwada adalah tantangan yang menyenangkan. “Ini pertama kalinya saya ikut,” ujarnya sambil tersenyum.
Seteguk, dua teguk air mineral ia teguk di sela wawancara. Tampak letih setelah bertanding bulu tangkis di lapangan, namun tetap berupaya menjawab pertanyaan wartawan dengan maksimal.
Baca Juga: Apple Siap Bangun Pabrik Rp15 Triliun di Indonesia Demi Akhiri Larangan iPhone 16
Kata pria yang hobi olahraga tradisional sumpit ini, biasanya, pagi hari ia habiskan untuk mencari berita.
Namun kali ini, ia fokus membela Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bontang dalam kompetisi olahraga para wartawan yang digelar di Samarinda.
Partisipasi Putra, sapaan akrabnya, diawali dari ajang Pekan Olahraga Insan Pers (POIS) 2024 yang digelar di Bontang.
Discussion about this post