Minggu, 22 Juni 2025
Portal Bontang
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Bursa Kerja
  • Lainnya
    • Opini
    • Sastra
    • Advertorial
  • Home
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Bursa Kerja
  • Lainnya
    • Opini
    • Sastra
    • Advertorial
No Result
View All Result
Portal Bontang
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Bursa Kerja
  • Lainnya
Home News

Menkes Tegaskan Manfaat Vaksin AstraZeneca Jauh Lebih Besar Dibanding Risiko Efek Samping

by Redaksi Portal Bontang
Sabtu, 4 Mei 2024
in News
Reading Time: 1 mins read
0 0
0
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. Menkes menyebut manfaat vaksin lebih besar daripada efek sampingnya.

Ilustrasi vaksin AstraZeneca. Menkes menyebut manfaat vaksin lebih besar daripada efek sampingnya.

Share on FacebookShare on Twitter

PORTAL BONTANG – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menanggapi kekhawatiran terkait vaksin Covid-19 AstraZeneca yang dikaitkan dengan risiko pembekuan darah.

Ia menegaskan bahwa manfaat vaksin ini jauh lebih besar dibandingkan risiko efek sampingnya.

“vaksin AstraZeneca sudah mendapat persetujuan dari WHO karena manfaatnya dinilai lebih besar daripada risikonya,” ujar Menkes Budi usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat3 Mei 2024, dilansir Portalbontang.com dari RRI.

Baca Juga: Pemkot Bontang Sabet Opini WTP dari BPK RI 10 Kali Berturut-Turut

Lebih lanjut, Menkes Budi menjelaskan bahwa pemerintah menerapkan protokol pengawasan berstandar global dengan melibatkan tim independen, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), untuk memantau keamanan vaksin, termasuk AstraZeneca.

“ITAGI telah melakukan kajian dan menyimpulkan bahwa manfaat vaksin Covid-19, termasuk AstraZeneca, lebih besar daripada risikonya,” jelas Menkes Budi.

ADVERTISEMENT

Menkes Budi juga menambahkan bahwa risiko Efek Samping vaksin dapat dipengaruhi oleh faktor genetik individu.

“Memang ada risiko karena manusia memiliki genetik yang berbeda-beda. Ada yang cocok dan ada yang tidak cocok,” tuturnya.

Baca Juga: Rekomendasi Smartphone Terbaik 2024: Performa Tangguh untuk Kebutuhan Anda!

Sebelumnya, produsen AstraZeneca telah mengeluarkan dokumen yang menyebutkan potensi efek samping langka dari vaksinnya, yaitu Trombositopenia atau Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome (TTS).

Page 1 of 2
12Next
Tampilkan Semua
Tags: Budi Gunadi SadikinEfek SampingMenkesvaksin AstraZeneca
ShareTweetSendShare

Berlangganan berita dan informasi menarik dari Portalbontang.com. Klik Berlangganan di Sini.

Lepas Langganan

Related Posts

Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota
Bontang

Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

Sabtu, 21 Juni 2025
Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar
Kaltim

Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar

Sabtu, 21 Juni 2025
Di Hadapan Putin, Prabowo Ungkap Alasan Absen di KTT G7
Nasional

Di Hadapan Putin, Prabowo Ungkap Alasan Absen di KTT G7

Sabtu, 21 Juni 2025
Presiden RI, Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan di St. Petersburg, Rusia.
Mancanegara

Di Depan Prabowo, Putin Tegaskan Sikap Rusia-Indonesia di Panggung Global Nyaris Sama

Jumat, 20 Juni 2025
Presiden RI, Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan di St. Petersburg, Rusia.
Mancanegara

Prabowo Tawarkan Penerbangan Langsung Rusia-Indonesia Lebih Banyak, Putin Dukung Langkah Peningkatan Pariwisata dan Beasiswa

Jumat, 20 Juni 2025
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono (Ipunk).
Nasional

KKP Amankan Kapal Ikan Ilegal dan Telur Penyu, Selamatkan Kerugian Negara Rp48,4 Miliar

Jumat, 20 Juni 2025
Next Post
Ilustrasi. Data menunjukkan bahwa 60 persen pasien pneumonia (radang paru-paru) yang dirawat di ICU meninggal dunia.

Waspadai Ancaman Penyakit Paru-Paru di Era Pasca Pandemi

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

    Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengurus ATPUSI Bontang Resmi Dikukuhkan, Neni Tegaskan Komitmen Perkuat Literasi dan Kearsipan di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapten Timnas Indonesia Diperebutkan Klub Elite Italia, Jay Idzes Beri Tips Pemain Muda Naik ke Level Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Turunkan Angka Stunting di Bontang, Neni: Kolaborasi Pentahelix dan Peran Aktif Kader

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laptop Lemot atau Kena Virus? Ini Cara Mudah Reset ke Setelan Pabrik, Data Tetap Aman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Bontang

© 2025 Visi Media Teknologi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Bursa Kerja
  • Lainnya
    • Opini
    • Sastra
    • Advertorial

© 2025 Visi Media Teknologi