Portalbontang.com, Jakarta – Penantian para penggemar horor dan drama akhirnya terjawab.
Teaser perdana film “Selepas Tahlil” resmi diluncurkan pada Rabu (28/5/2025), dan sontak mengundang reaksi kuat: kombinasi antara ketakutan yang mencekam dan emosi yang meluap hingga air mata.
Film horor terbaru dari BION Studios, yang merupakan bagian dari Visinema Group, ini menjanjikan sebuah pengalaman sinematik yang tak hanya membuat bulu kuduk berdiri, tetapi juga menyentuh relung hati terdalam melalui drama keluarga yang kompleks.
Baca Juga: Momen Haru Wisuda Siswa SMPN 6 Bontang, Pemkot Janjikan Tablet Pintar untuk Pelajar
Dalam cuplikan berdurasi satu menit yang dirilis melalui akun media sosial resmi film, penonton langsung disuguhkan atmosfer kelam yang menyelimuti dua bersaudara, Saras (diperankan oleh Aghniny Haque) dan Yudhis (Bastian Steel).
Keduanya tampak terperangkap dalam serangkaian peristiwa mistis mengerikan setelah, seperti diisyaratkan, mengabaikan sebuah wasiat penting dari mendiang ayah mereka.
Teaser ini dengan cerdas memadukan ketegangan supranatural dengan beban emosional berupa duka, penyesalan, dan ketakutan yang intens.
Adriano Rudiman, yang menandai debut penyutradaraan film panjang horornya melalui “Selepas Tahlil,” mengungkapkan visi di balik karyanya.
“Film ini bukan cuma tentang takut, tapi juga tentang kehilangan. Kami ingin menghadirkan horor yang bukan hanya menyeramkan, tapi juga menyentuh hati,” ujar Adriano.
Pernyataan ini sejalan dengan tren film horor Indonesia beberapa tahun terakhir yang mulai menggali kedalaman emosi karakter dan narasi, tidak hanya bertumpu pada jump scares.
Kekuatan naratif “Selepas Tahlil” bersumber dari salah satu episode paling populer dan viral dari podcast horor “Lentera Malam.”
Baca Juga: Menko Airlangga Janjikan Diskon Listrik 50 Persen, Menteri ESDM Bahlil Malah Tak Tahu Menahu
Podcast ini dikenal luas di kalangan pendengar Indonesia karena mengangkat kisah-kisah misteri dan urban legend yang beredar di masyarakat, seringkali dengan klaim berdasarkan pengalaman nyata.
“Selepas Tahlil” sendiri mengadaptasi cerita mengerikan tentang jenazah yang disebut-sebut bangkit dan berjalan sendiri dari Surabaya ke Lamongan—sebuah premis yang tak hanya memicu rasa ngeri tetapi juga membuka ruang refleksi mendalam tentang ikatan keluarga, penyesalan, dan apa yang tertinggal setelah kepergian orang terkasih.
Aghniny Haque, yang dikenal melalui peran-peran laga dan dramanya, memerankan Saras, karakter yang ia gambarkan sebagai cerminan anak pertama pada umumnya: terlihat kuat, logis, namun kerap memendam emosinya.
Namun, di tengah teror gaib yang menghantui, semua benteng logika Saras mulai goyah.
Baca Juga: Premanisme Berbaju Ormas Ancam Investasi, Istana: Fokus Tindak Tegas, Bukan Ormasnya
“Bobot peran yang dimainkan di sini tuh, emotional-nya dalem banget. Bukan tentang fisik atau aksi, tetapi karena ada banyak luka yang harus dimunculkan di sini. Luka karena kehilangan orang tua, luka untuk ‘apakah dia bisa untuk mengontrol keluarganya agar baik-baik saja’, dan luka untuk memikirkan agar adiknya tidak pergi meninggalkan dia,” ungkap Aghniny Haque mengenai tantangan mendalami karakter Saras.
Ia menambahkan, “Saras akan membuat penonton melihat horor dari sisi yang sangat manusiawi.”
Senada dengan Aghniny, Bastian Steel yang memerankan Yudhis, sang adik, mengakui bahwa proyek ini menjadi pengalaman paling serius dalam filmografi horornya.
“Ini film yang benar-benar horor buat aku. Rasanya beda dari semua peran yang pernah aku mainkan sebelumnya,” jelas Bastian, mengindikasikan adanya pendalaman karakter dan intensitas yang berbeda.
Baca Juga: Seskab Teddy: Indonesia Dukung Penuh Papua Nugini Jadi Anggota ke-12 ASEAN
Teaser “Selepas Tahlil” tak hanya memamerkan adegan-adegan yang berpotensi membuat jantung berdegup kencang, tetapi juga meninggalkan pertanyaan reflektif yang menggugah: Seberapa dalam kita mengenal orang tua kita? Dan warisan tak kasat mata apa yang mereka tinggalkan setelah tiada?
BION Studios, sebagai rumah produksi, memiliki misi untuk mengangkat cerita-cerita hyperlocal yang berakar dari budaya populer dan dekat dengan keseharian masyarakat.
Sebagai bagian dari Visinema yang telah menelurkan banyak karya berkualitas, BION Studios berkomitmen memberikan ruang bagi narasi-narasi unik yang berpotensi besar menyentuh audiens.
Film “Selepas Tahlil” dijadwalkan akan menghantui bioskop-bioskop di seluruh Indonesia mulai 10 Juli 2025.
Namun, bagi yang tak sabar merasakan secuil kengerian dan keharuannya, teaser perdananya sudah bisa disaksikan di berbagai platform media sosial resmi “Selepas Tahlil”. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda