Portal Bontang
No Result
View All Result
Rabu, 25 Juni 2025
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra
No Result
View All Result
Portal Bontang
No Result
View All Result
  • News
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya

Kisah Inspiratif: Mochtar Riady, Pebisnis Sukses yang Punya Filosofi Hidup Adem Ayem Ini Sekarang Punya Net Worth Rp33,2 T!

Jumat, 29 November 2024
Reading Time: 5 mins read
Potret Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady.

Potret Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady.

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PORTAL BONTANG – Sebagian orang mengenal Lippo Group sebagai grup bisnis di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, seperti properti hingga perbankan.

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan PT Siloam International Hospitals (SILO), adalah salah satu dari 50 anak perusahaan Lippo Group.

Aktivitas bisnis grup ini tidak hanya di Indonesia, melainkan juga hadir di kawasan Asia Pasifik, seperti Hong Kong hingga Shanghai.

Baca Juga: Bareskrim Ungkap Fredy Pratama Masih Aktif Kirim Narkoba, Begini Soal Jaringan yang Dibangun si Bandar Kelas Kakap!

Berkaca dari kesuksesan Lippo Group, terdapat sosok pebisnis dengan filosofi hidup yang damai. Berikut ini kisah inspiratif selengkapnya.

Berjuang Hidup dengan Sang Ayah

Pendiri Lippo Group ialah Mochtar Riady yang kini menginjak usia ke-96 tahun.

Dalam momen perbincangan bersama pendeta asal Indonesia, Gilbert Lumoindong, Riady bercerita tentang pengalaman masa kecilnya yang hidup bersama ayah tercinta.

Baca Juga: Tips Menghemat Baterai iPhone agar Tidak Cepat Habis

“Saya beruntung mempunyai satu ayah yang baik sekali. Kalau tanpa ada ayah saya, tidak mungkin saya ada, hari ini,” ujar Riady di Kanal YouTube Gilbert Lumoindong yang tayang pada 14 Agustus 2024 lalu.

Riady menuturkan saat itu hidupnya merana kala ditinggal oleh sang ibunda dan tiga orang adiknya yang meninggal dunia.

“Saya (saat berusia) 9 tahun, ibu saya sudah meninggal. Dan 2 tahun kemudian, 3 adik saya berturut-turut juga meninggal dunia. Ini adalah suatu hal yang sangat berat bagi saya,” terangnya.

Baca Juga: 130 Laporan Dugaan Politik Uang saat Pilkada 2024 Masuk ke Bawaslu RI, Kaltim Termasuk

Pada usia 11 tahun, Riady juga sempat hidup sendiri usai sang ayah ditangkap karena dituding sebagai pihak yang anti dengan pendudukan Jepang di Indonesia.

“Saat Jepang masuk ke Indonesia, ayah saya ditangkap karena diduga sebagai pihak yang anti dengan pendudukan Jepang di Indonesia. Kemudian setelah Jepang keluar dari Indonesia, (ayah Riady) dibebaskan,” tutur Riady.

“Dengan demikian, sejak saya usia 11-15 tahun saya hidup berdikari (mandiri), Saya hidup sendiri, sambil sekolah. Jadi pengalaman saya waktu muda sangat berat,” tambahnya.

Memulai Bisnis dari Jualan Batik

Baca Juga: Bencana Longsor di Sumatera Utara Makan Korban, 7 Orang Tewas Tertimbun Tanah

Dalam kesempatan yang sama, Riady juga mengungkap tentang masa ketika dirinya memikirkan tentang bisnis pada tahun 1950 silam.

Pria berusia 96 tahun itu menyebut berdagang adalah hal yang paling ideal untuk berbisnis, mengingat sang ayah adalah seorang pedagang batik di kawasan Malang, Jawa Timur.

“Tahun 1950 saya kembali ke Indonesia, mulai memikirkan usaha apa yang perlu saya tekuni, Yang gampang, ayah saya dagang batik, jadi saat itu saya ikut jualan batik,” tutur Riady.

Riady mengaku kala itu memacu dirinya agar dapat menjual sebanyak 8 pakaian batik agar dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Umumkan Kenaikan Gaji Guru saat Puncak HGN 2024, Tangis Prabowo Pecah di Podium

“Saat itu saya hitung-hitung setiap hari saya harus bisa menjual 8 batik untuk bisa hidup,” ungkapnya.

Pendiri Lippo Group itu juga menjelaskan pada masa itu penuh dengan kekhawatiran dagangannya tidak dibeli oleh para pejalan kaki di kawasan Kayutangan, Malang.

“Di kawasan Kayutangan, Malang, saat itu semua penuh dengan pedagang lain. tidak ada toko yang kosong. Jadi kalau saya buka toko batik, saya takut tidak orang yang berkunjung pada saat itu,” sebut Riady.

Baca Juga: Masih Tajam di Usia Tua, Cristiano Ronaldo Justru Diajak Gulat Eks Petarung UFC Darren Till

Menemukan Filosofi Hidup Damai

Riady juga bercerita momen saat dirinya menemukan ajaran filosofi Lao Tzu saat dirinya tengah membaca sebuah koran di kawasan Kayutangan, Malang pada tahun 1950 silam.

Bagi yang belum tahu, Lao Tzu adalah seorang filsuf terkenal asal Tionghoa yang dikenal sebagai pendiri ajaran Taoisme.

“Saat itu saya sangat susah, sempat putus harapan, tidak ada satu akal agar bisa hidup sendiri Suatu hari, saya membaca koran Tionghoa itu ada headline Filosofi Lao Tzu,” terangnya.

Riady pun menuturkan, filosofi ini mengajarkan tentang empati dan hidup damai dan seimbang dengan alam semesta.

Baca Juga: Dear Vicky, Jangan Dulu Menyerah! Begini Dukungan Seleb hingga Orang Terdekatnya Usai Dinyatakan Kalah Versi Quick Count

“Melihat Lao Tzu ini saya langsung berpikir, Lao Tzu bercerita tentang alam semesta, kenapa saya harus mencari tentang besok makan apa, besok harus berbuat apa,” terangnya.

Terkait hal itu, kemudian Riady berpikir untuk lebih fokus untuk berbuat baik kepada orang lain daripada mengeluh tentang kehidupan yang dinilai tak ada habisnya.

“Kemudian saya berpikir harus mempunyai suatu visi yang luas, tidak boleh bercerita besok makan apa, tapi besok harus perbuat apa untuk banyak orang,” pungkasnya.

Bercita-cita Ingin Menjadi Bankir

Baca Juga: 4 Alasan Pramono-Doel Klaim Jadi Jawara Pilgub DKI 2024, Sebut Perhitungan Suara Real Count KPU hingga Exit Poll

Dalam kesempatan yang sama, Riady bercerita saat dirinya masih berdagang batik akhirnya memutuskan untuk bekerja di dunia perbankan.

Riady menyebut uang akan menjadi kebutuhan setiap orang, dan menilai uang bukanlah hanya sebatas materi belaka.

“Uang adalah tiga hal, waktu, otot, otak. Tiga-tiganya ini semua adalah pemberian tuhan melalui orang tua kepada kita,” tegasnya.

Baca Juga: Netizen Bereaksi Usai Dharma-Kun Dapat Suara 10% Lewat Jalur Independen, Didorong Maju Lewat Partai

Salah satu orang terkaya versi majalah Forbes 2024 itu juga menuturkan waktu tidak bisa ditentukan oleh diri sendiri, melainkan oleh Tuhan Yang Maha Esa (YME).

“Waktu tidak dapat ditentukan oleh diri kita sendiri, Di sisi lain, uang menjadi sangat dibutuhkan oleh setiap orang,” ucap Riady.

“Mulai sejak saat itu saya memutuskan untuk menjadi bisa mulai bekerja sebagai bankir,” tandasnya.

Dalam perjalanannya sebagai bankir, Riady hampir selalu sukses dalam mengembangkan sebuah bank.

Salah satu contohnya ketika berhasil menyelamatkan Bank Buana pada tahun 1966 dari pailit, karena saat itu Indonesia tengah mengalami masa krisis ekonomi.

Baca Juga: 3 Syarat Kiper Andalan Shin Tae-yong Versi Kim Bong-soo, Soal Konsistensi hingga Perbandingan Statistik Paes versus Ernando

Kesuksesan Mochtar Riady Mendirikan Lippo Group

Berkaca dari pengalaman masa muda Riady, membuatnya kini memiliki kekayaan bersih (net worth) senilai 2,1 miliar dolar atau sekitar Rp33,2 triliun versi Majalah Forbes per November 2024.

Nama Riady bertengger bersama para triliuner lainnya dengan menduduki peringkat ke-1622 di dunia.

Pendirian Lippo Group bermula ketika Riady membeli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning pada tahun 1981.

Baca Juga: Deretan Rilis Apple Desember 2024: Inovasi Software, Update Apple TV+, dan Game Arcade Baru

Pada tahun 1989, bank itu bergabung dengan Bank Umum Asia dan mulai lahir Lippo Bank yang menjadi cikal bakal Lippo Group.

Terkini, Lippo Group memiliki cabang bisnis, seperti jasan keuangan, properti, pembangunan infrastruktur, industri, hingga ritel.***

 

***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A

Penulis: Redaksi Portal Bontang
Tags: kisah inspiratifLippo GroupMochtar Riady
ShareTweetSendShare

Berlangganan berita dan informasi menarik dari Portalbontang.com. Klik Berlangganan di Sini.

Lepas Langganan

Disclaimer

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Gabung Bersama WhatsApp Channel Portalbontang.com untuk Mendapatkan Berita dan Informasi Langsung di Genggaman. GABUNG SEKARANG

Previous Post

Ranking FIFA Indonesia Melejit ke-125, Ini 3 Alasan Timnas Garuda Wajib Menjadi Jawara di Piala AFF 2024

Next Post

Yakin Tahu? Ternyata Begini Tips Membuat Cerita Inspiratif yang Bikin Penasaran Pembacanya

BeritaLainnya

Ngeri! Jenazah Ayah Bangkit dan Berjalan, Trailer Film ‘Selepas Tahlil’ Hadirkan Teror Personal untuk Aghniny Haque dan Bastian Steel
Entertainment

Ngeri! Jenazah Ayah Bangkit dan Berjalan, Trailer Film ‘Selepas Tahlil’ Hadirkan Teror Personal untuk Aghniny Haque dan Bastian Steel

Selasa, 24 Juni 2025
Bripka Rofiq Agung Hartono, Banit Reskrim Polsek Kartasura mendapat penghargaan dari Kapolres Sukoharjo.
Inspiratif

Kisah Bripka Rofiq Alami Lutut Pecah demi Tegaknya Keadilan, Raih Penghargaan Jelang Hari Bhayangkara ke-79

Kamis, 19 Juni 2025
Potret almarhum Gusti Irwan Wibowo.
Entertainment

Dear Netizen: Meski Dikenal Komedian, Kematian Gusti Irwan Tak Pantas Jadi Candaan

Selasa, 17 Juni 2025
Setelah menarik perhatian publik dengan teaser pertama yang mengundang ketegangan emosional, teaser trailer film Selepas Tahlil kini resmi dirilis.
Entertainment

Teaser Trailer dan Poster Film ‘Selepas Tahlil’ Munculkan Teror Penyesalan yang Menyentuh, Bikin Takut Dihantui Kenangan Tak Terungkap

Jumat, 13 Juni 2025
Potret penyanyi Vidi Aldiano yang tengah fokus pengobatan kanker buka suara mengenai kasus royalti lagu Nuansa Bening.
Entertainment

Vidi Aldiano Tanggapi Polemik Lagu Nuansa Bening Sambil Fokus pada Pengobatan Kanker: “Semoga Ada Jalan Tengah”

Jumat, 13 Juni 2025
Tangkapan layar bocah 15 tahun yang mengayuh sepeda dari Brebes ke Subang untuk menemui Dedi Mulyadi.
Inspiratif

Kisah Haru Adnan, Bocah 15 Tahun Gowes dari Brebes ke Subang Demi Temui Dedi Mulyadi: Yatim Piatu, Putus Sekolah karena Tak Punya Biaya

Selasa, 10 Juni 2025

Komentar Anda

TERPOPULER

  • Khutbah Jumat Edisi Tahun Baru Islam 1447 H, Menyemai Semangat Persatuan Umat Melalui Kalender Hijriah Global Tunggal

    Khutbah Jumat Edisi Tahun Baru Islam 1447 H, Menyemai Semangat Persatuan Umat Melalui Kalender Hijriah Global Tunggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hendak Kabur, Dua Pengedar Sabu Asal Kutim Dibekuk Polsek Bontang Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dishub Kaltim Tak Main-main, Truk ODOL Bakal Ditindak Tegas Mulai Juli 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperjelas Tulisan Buram pada Foto Tanpa Aplikasi, Panduan Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
logo

PT Visi Media Teknologi
Jl. Semangka T3 No. 24 Kel. Belimbing
Kec. Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75313

HP (WA Only): 0851-5633-3006
Email: redaksi[at]portalbontang.com

PT Visi Media Teknologi
Jl. Semangka T3 No. 24 Kel. Belimbing
Kec. Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75313

HP (WA Only): 0851-5633-3006
Email: redaksi[at]portalbontang.com

Bontang

Kaltim

Nasional

Mancanegara

Sport

Lifestyle

Khazanah

Sains Tecno

Entertainment

Inspiratif

Advertorial

Bursa Kerja

Opini

Sastra

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

© 2025 Portal Bontang. PT Visi Media Teknologi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra

© 2025 Visi Media Teknologi

Go to mobile version