Baca Juga: Terang Benderang, Pacar Tamara Tyasmara Jadi Tersangka Kematian Anak D
Praktik yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW selama bulan Sya’ban adalah memperbanyak puasa sunnah, seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Tirmidzi dari Aisyah r.a.
“Nabi SAW belum pernah berpuasa dalam satu bulan lebih banyak dari bulan Sya’ban. Sesungguhnya beliau berpuasa di bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Tirmidzi)
Selain itu, praktik lain yang juga dianjurkan selama bulan Sya’ban adalah mempersiapkan amalan-amalan untuk Bulan Ramadhan.
Baca Juga: Besok Tahun Baru Imlek, Kenali Aturan Bagi-bagi Angpau
“Seringkali para sahabat berkumpul bersama nabi dan bertanya tentang amalan bulan Ramadhan,” kata Syamsul.
Bagi umat Islam yang belum melunasi utang puasa, Syamsul menyarankan untuk segera melunasinya selama Bulan Sya’ban.
Pada akhir diskusi, Syamsul Hidayat menekankan bahwa Bulan Sya’ban adalah bulan yang istimewa, karena pada bulan tersebut amalan-amalan manusia akan diangkat ke hadirat Allah SWT.
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Bagi Pasangan Muda
“Ini adalah bulan di mana banyak orang lalai (dari beramal saleh), antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan di mana amal-amal dibawa naik kepada Allah Rabb semesta alam, maka aku senang apabila amal-amalku diangkat kepada Allah saat aku mengerjakan puasa sunnah.” (HR. Tirmidzi).
“Kita perlu selektif dalam mengisi bulan Sya’ban,” pesannya. ***
Ikuti berita terkini dari Portalbontang.com langsung di WhatsApp melalui link https://s.id/portalbontang.
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda