Portal Bontang
Beranda Lifestyle Bahaya Konsumsi Kental Manis Sejak Dini, Bisa Picu Anemia, Berisiko untuk Ibu Hamil

Bahaya Konsumsi Kental Manis Sejak Dini, Bisa Picu Anemia, Berisiko untuk Ibu Hamil

Mengkonsumsi kental manis sejak dini berisiko mengakibatkan anemia yang berbahaya bagi ibu dan calon ibu.

Ilustrasi anemia. Mengkonsumsi kental manis sejak dini berisiko mengakibatkan anemia yang berbahaya bagi ibu dan calon ibu.


PORTAL BONTANG
– Kebiasaan mengkonsumsi kental manis sejak usia dini ternyata dapat memicu anak dan remaja terkena Anemia.

Profesor dan dosen prodi kesehatan masyarakat Universitas Muhammadyah Jakarta, Prof.dr. Tria Astika Endah Permatasari S.KM., M.K.M. menjelaskan bahayanya bila ibu dan calon ibu mengalami anemia akibat mengkonsumsi kental manis.

Ia menjelaskan korelasi mengkonsumsi kental manis yang bisa menyebabkan anemia, dengan bahayanya kepada ibu dan calon ibu.

Baca Juga: Hukum Mendirikan Shalat Tahajud tapi Belum Tidur, Bolehkah?

“Masa sebelum menikah hingga masa hamil dan menyusuiadalah periode kritis yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, kita harus memastikan asupan nutrisi selama periode ini optimal,” ujar Profesor muda yang akrab disapa Tria ini, dalam acara diskusi tentang kendala menyusui, dikutip Portalbontang.com dari rilisnya, Selasa 27 Februari 2024.

Jika asupan gizi tidak tercukupi, lanjut dia, maka akan beresiko terkena anemia.

Hingga saat ini, anemia menjadi salah satu masalah kesehatanyang sering diabaikan.

Baca Juga: Mulai 1 Maret 2024, Urus SKCK Harus Terdaftar BPJS Kesehatan

Hal ini erat kaitannya dengan polakonsumsi masyarakat, yang mengutamakan pemilihan makanan karena kebiasaan dan rasa yang enak.

Belum menjadi kebiasaan pembiasaan makan anak dengan mempertimbangkan kebutuhan gizi dan nutrisinya.

Salah satu yang masih menjadi perhatian saat ini adalahpenggunaan kental manis sebagai minuman susu untuk anak.

Baca Juga: Basri Rase Kukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Bontang, Ini Tupoksinya

Ketua DPN Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak Repdem, Rusmarni Rusli mengungkapkan, penggunaan kental manissebagai minuman susu untuk anak kerap ditemui pada keluarga ekonomi lemah ataupun masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk.

Di kawasan-kawasan padat penduduk, dan juga di desa-desa, susu biasanya jadi kebutuhan pokok yang diperoleh dengan membeli harian, mereka belanja di warung, dan pada umumnya susu yang tersedia di warung dan dalam bentuk sachet adalah kental manis.

“Jadi sebagian alasan kenapa kental manis masih diberikan untuk minuman susu anak karena memang itulah yang tersedia di sekitar mereka, atau karena harganya yang ekonomis,” beber Rusmarni.

Baca Juga: Tarif Listrik untuk Golongan Ini Tidak Ada Kenaikan di Maret 2024

Sebagaimana diketahui, kental manis adalah jenis susu dengan kandungan gula yang tinggi yang peruntukannya adalah sebagai topping atau penambah cita rasa dalam makanan.

Kadar gula yang tinggi dalam kental manis tidak memberikan manfaat gizi yang signifikan.

Sebaliknya, konsumsi gula yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan gula darah, menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat, meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Xiaomi 14 Diluncurkan Secara Global, Ada 2 Varian dengan Spek Gahar

Selain itu, anak-anak yang mengonsumsi kental manis secara rutin juga berpotensi kekurangan vitamin dan mineral esensialyang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Terutama pada remaja putri dan perempuan usia produktif, hal ini dapat meimbulkan anemia. ***

Join channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya

Join now
Bagikan:

Iklan