Hindari Dehidrasi dan Heat Stroke Saat Cuaca Panas, Tips Jitu dari Dokter

PORTAL BONTANG – Musim kemarau telah tiba, dan suhu panas diprediksi akan terus meningkat hingga bulan Agustus di seluruh Indonesia.

Cuaca ekstrem ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan, seperti Dehidrasi, heat stroke, lemas, hingga kerusakan kulit.

Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membagikan beberapa kiat jitu untuk membantu Anda terhindar dari bahaya Cuaca Panas, dilansir Portalbontang.com dari Antara.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,8 Guncang Seram Timur, Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

1. Gerus: Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus

Minumlah air putih minimal 3-4 liter (12-16 gelas) per hari.

Minumlah 1 gelas air sebelum dan sesudah sholat, serta 1-2 gelas air setelah makan.

Hindari teh dan kopi karena dapat memperparah dehidrasi.

Baca Juga: Roberto Mancini dan Fausto Salsano Puji 4 Pemain Timnas Indonesia U-23, Layak Bermain di Serie B Italia

2. Konsumsi Sayur dan Buah Kaya Air

Semangka, melon, pir, dan apel adalah pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi tubuh.

3. Lindungi Kulit dari Sinar Matahari

Baca Juga: 6 Makanan Berlemak Tinggi yang Justru Menyehatkan dan Baik Dikonsumsi

Semprotkan wajah dengan air bersih jika terasa kering atau kemerahan.

Bawalah payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembap kulit, tabir surya, dan masker medis saat beraktivitas di luar ruangan.

4. Gunakan Pakaian Berwarna Cerah dan Alas Kaki

Kenakan pakaian berwarna cerah untuk memantulkan cahaya dan alas kaki untuk mencegah luka atau lepuh.

Baca Juga: tips-jitu-dari-ahli-wewangian">Rahasia Agar Parfum Tahan Lama Seharian, Tips Jitu dari Ahli Wewangian

5. Minum Air Minimal 200 cc Per Jam

Selalu bawa air minum dan minum minimal 200 cc per jam.

6. Segera Temui Dokter Jika Mengalami Gejala Berbahaya

Baca Juga: 5 Mei Hari Tertawa Sedunia, Manfaat Menakjubkan Tawa untuk Kesehatan

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius, tekanan darah naik, denyut nadi di atas normal, atau bahkan pingsan.

Perlu diketahui, cuaca panas di Indonesia bukan gelombang panas, melainkan siklus yang biasa terjadi setiap tahun.

Tetap waspada dan ikuti tips jitu di atas untuk menjaga kesehatan Anda. ***